Hiruk pikuk aktivitas padat di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila, Filipina mendadak dikagetkan dengan penembakan pada Jumat pagi waktu setempat. 4 Orang meninggal dunia di lokasi kejadian, termasuk Walikota Labangan Filipina dan istri dan seorang anak. 1 lainnya bukan anggota keluarga walikota tersebut.
"4 Orang ditembak mati oleh orang bersenjata di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila pada Jumat pagi," demikian diberitakan penyiar Filipina ABS-CBN yang dikutip Liputan6.com dari World Time.com, Jumat (20/12/2013).
Sementara petugas bandara menegaskan, salah satu yang meninggal dunia adalah Ukol Talumpa, Walikota Labangan di Provinsi Filipina selatan Zamboanga del Sur.
Selain itu, korban meninggal lainnya adalah istri sang walikota, Leah dan anaknya yang berusia 18 bulan. Sementara 4 orang lainnya yang berada tak jauh dari mereka mengalami luka.
Menurut General Manager Bandara Manila Jose Angel Honrado, orang-orang bersenjata dengan sepeda motor menembaki Talumpa dan istrinya saat mereka keluar dari Terminal 3. Orang-orang bersenjata itu mengenakan seragam polisi.
Berdasarkan harian berita Filipina Rappler, Ukol telah menjadi sasaran tembak pada 2 serangan sebelumnya. Dia berhasil selamat dari penembakan di 2010, dan serangan granat pada 2012 yang melukai seorang polisi dan 2 orang yang mellintas, termasuk seorang bocah perempuan berusia 3 tahun. Namun kali ini nyawanya tak terselamatkan.
Tingkat pembunuhan di Filipina tinggi karena terjadi ketidakjelasan dalam hal politik, yang berujung pada longgarnya undang-undang kepemilikan senjata yang memungkinkan terjadinya kejahatan. Juga membuat peredaran senjata beredar secara luas. Faktor kemiskinan yang merajalela juga menjadi salah satu pemicu banyaknya pembunuh bayaran.
Selain Walikota Ukol, Bandara Manila juga menjadi saksi pembunuhan tokoh terkenal dari ikon demokrasi Filipina Benigno Aquino. Pembunuhan itu terjadi pada tahun 1983. (Tnt/Riz)
Baca juga:
Penembakan Brutal di Rumah Sakit AS, 2 Tewas dan 2 Luka
Obama Nyalakan 26 Lilin Peringatan 1 tahun Penembakan Sandy Hook
Bom Mobil Meledak di Kementerian Pertahanan Yaman, 20 Tewas
"4 Orang ditembak mati oleh orang bersenjata di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila pada Jumat pagi," demikian diberitakan penyiar Filipina ABS-CBN yang dikutip Liputan6.com dari World Time.com, Jumat (20/12/2013).
Sementara petugas bandara menegaskan, salah satu yang meninggal dunia adalah Ukol Talumpa, Walikota Labangan di Provinsi Filipina selatan Zamboanga del Sur.
Selain itu, korban meninggal lainnya adalah istri sang walikota, Leah dan anaknya yang berusia 18 bulan. Sementara 4 orang lainnya yang berada tak jauh dari mereka mengalami luka.
Menurut General Manager Bandara Manila Jose Angel Honrado, orang-orang bersenjata dengan sepeda motor menembaki Talumpa dan istrinya saat mereka keluar dari Terminal 3. Orang-orang bersenjata itu mengenakan seragam polisi.
Berdasarkan harian berita Filipina Rappler, Ukol telah menjadi sasaran tembak pada 2 serangan sebelumnya. Dia berhasil selamat dari penembakan di 2010, dan serangan granat pada 2012 yang melukai seorang polisi dan 2 orang yang mellintas, termasuk seorang bocah perempuan berusia 3 tahun. Namun kali ini nyawanya tak terselamatkan.
Tingkat pembunuhan di Filipina tinggi karena terjadi ketidakjelasan dalam hal politik, yang berujung pada longgarnya undang-undang kepemilikan senjata yang memungkinkan terjadinya kejahatan. Juga membuat peredaran senjata beredar secara luas. Faktor kemiskinan yang merajalela juga menjadi salah satu pemicu banyaknya pembunuh bayaran.
Selain Walikota Ukol, Bandara Manila juga menjadi saksi pembunuhan tokoh terkenal dari ikon demokrasi Filipina Benigno Aquino. Pembunuhan itu terjadi pada tahun 1983. (Tnt/Riz)
Baca juga:
Penembakan Brutal di Rumah Sakit AS, 2 Tewas dan 2 Luka
Obama Nyalakan 26 Lilin Peringatan 1 tahun Penembakan Sandy Hook
Bom Mobil Meledak di Kementerian Pertahanan Yaman, 20 Tewas