Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Muhammad Nuh, menjadi tamu undangan dalam gala premiere Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2013) malam. Pak Menteri pun kepincut terhadap film garapan sutradara Benni Setiawan itu.
Ia mengaku, film yang ceritanya diadposi dari novel berjudul sama karya Andrea Hirata itu, memiliki tiga kriteria utama untuk disebut sebagai film yang sempurna.
"Melihat judulnya, sangat luar biasa. Buat saya, film yang paling mahal itu, film yang mampu membangkitkan semangat optimistis, memberikan harapan dan mendidik. Dan ketiga itu ada di film ini, jadi saya memberikan penhargaan tinggi untuk film ini," kata Muhammad Nuh.
Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor mengangkat kisah tentang petualangan Ikal (Lukman Sardi) dan Arai (Abimana Aryasatya) yang menuntut ilmu di Paris, Prancis. Tak hanya mengangkat dilema susahnya hidup di negeri orang, film ini juga memaparkan keteguhan Iman Ikal saat memacari wanita Jerman.
Saking melekatnya banyak adegan film di benak Muhammad Nuh, ia pun berjanji akan membawa para anak buahnya di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk menonton film ini. "Saya akan ajak eselon 1 dan 2 Kemendikbud untuk menonton bersama film ini," tandas Pak Menteri. (fei)
Ia mengaku, film yang ceritanya diadposi dari novel berjudul sama karya Andrea Hirata itu, memiliki tiga kriteria utama untuk disebut sebagai film yang sempurna.
"Melihat judulnya, sangat luar biasa. Buat saya, film yang paling mahal itu, film yang mampu membangkitkan semangat optimistis, memberikan harapan dan mendidik. Dan ketiga itu ada di film ini, jadi saya memberikan penhargaan tinggi untuk film ini," kata Muhammad Nuh.
Laskar Pelangi Sekuel 2: Edensor mengangkat kisah tentang petualangan Ikal (Lukman Sardi) dan Arai (Abimana Aryasatya) yang menuntut ilmu di Paris, Prancis. Tak hanya mengangkat dilema susahnya hidup di negeri orang, film ini juga memaparkan keteguhan Iman Ikal saat memacari wanita Jerman.
Saking melekatnya banyak adegan film di benak Muhammad Nuh, ia pun berjanji akan membawa para anak buahnya di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk menonton film ini. "Saya akan ajak eselon 1 dan 2 Kemendikbud untuk menonton bersama film ini," tandas Pak Menteri. (fei)