Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menetapkan aturan penataan ulang kanal di spektrum 3G 2100 Mhz di tahun ini. Penataan ulang itu ternyata diketahui berdampak pada layanan yang dimiliki para operator seluler.
PT Axis Telekom Indonesia (Axis) mengaku layanannya terganggu akibat penataan ulang kanal tersebut. Gangguan yang terjadi pada layanan Axis berupa interferensi dari pancaran sinyal CDMA PCS 1900 Mhz.
"Gangguan itu cukup mengganggu layanan kami ke pelanggan. Komplain dan pengaduan cukup tinggi karena pelanggan nggak bisa menikmati layanan secara optimal," ujar Deden Machdi, GM Technology Strategy Axis di Legit Cafe and Resto, Jakarta.
Deden menjelaskan, terdapat lebih dari 3.000 Base Transceiver Station (BTS) Axis di jaringan 3G. Perusahaan yang sedang menjalani proses akuisisi ini pun mengaku tak tinggal diam, Axis mengaku memasang filter agar gangguan interferensi bisa ditanggulangi.
"Sampai hari ini kami sudah pasang filter di 1.130 site yang terkena gangguan interferensi, prosesnya masih terus dilanjutkan," tambah Deden.
Pemasangan filter tersebut, lanjut Deden, berhasil menanggulangi gangguan interfrensi di layanan komunikasinya. Keluhan dari pelanggan juga diakui telah menurun drastis daripada sebelum pemasangan filter.
Dampak gangguan layanan diakui Axis setelah perpindahan blok kanal. Axis yang sebelumnya mengisi blok kanal 2 dan 3 ditetapkan untuk pindah ke kanal 11 dan 12, yang berdampingan langsung dengan frekuensi 1900 Mhz yang digunakan untuk layanan telekomunikasi berbasis CDMA. (den/isk)
Baca juga:
Belum Resmi 'Kawin', XL-Axis Makin Intim
Tawarkan Program Baru, Axis Gandeng XL
Kominfo Konsisten Restui `Perkawinan` XL - Axis
PT Axis Telekom Indonesia (Axis) mengaku layanannya terganggu akibat penataan ulang kanal tersebut. Gangguan yang terjadi pada layanan Axis berupa interferensi dari pancaran sinyal CDMA PCS 1900 Mhz.
"Gangguan itu cukup mengganggu layanan kami ke pelanggan. Komplain dan pengaduan cukup tinggi karena pelanggan nggak bisa menikmati layanan secara optimal," ujar Deden Machdi, GM Technology Strategy Axis di Legit Cafe and Resto, Jakarta.
Deden menjelaskan, terdapat lebih dari 3.000 Base Transceiver Station (BTS) Axis di jaringan 3G. Perusahaan yang sedang menjalani proses akuisisi ini pun mengaku tak tinggal diam, Axis mengaku memasang filter agar gangguan interferensi bisa ditanggulangi.
"Sampai hari ini kami sudah pasang filter di 1.130 site yang terkena gangguan interferensi, prosesnya masih terus dilanjutkan," tambah Deden.
Pemasangan filter tersebut, lanjut Deden, berhasil menanggulangi gangguan interfrensi di layanan komunikasinya. Keluhan dari pelanggan juga diakui telah menurun drastis daripada sebelum pemasangan filter.
Dampak gangguan layanan diakui Axis setelah perpindahan blok kanal. Axis yang sebelumnya mengisi blok kanal 2 dan 3 ditetapkan untuk pindah ke kanal 11 dan 12, yang berdampingan langsung dengan frekuensi 1900 Mhz yang digunakan untuk layanan telekomunikasi berbasis CDMA. (den/isk)
Baca juga:
Belum Resmi 'Kawin', XL-Axis Makin Intim
Tawarkan Program Baru, Axis Gandeng XL
Kominfo Konsisten Restui `Perkawinan` XL - Axis
