KPK akhirnya menahan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah setelah diperiksa sekitar 7 jam. Ada sedikit kericuhan terjadi saat Atut ke luar ruang dari Gedung KPK dimana wartawan dihalangi petugas untuk mengabadikan gambar.
Tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu (21/12/2013), Atut yang keluar mengenakan rompi tahanan KPK langsung mendapat sorotan kamera puluhan wartawan yang sudah menunggu sejak pagi. Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Atut saat diberondong pertanyaan dari para wartawan. Tersangka kasus dugaan suap terkait sengketa Pilkada Banten dan ini langung menuju mobil tahanan KPK dengan pengawalan ketat polisi.
Akibatnya para peliput berita yang kesulitan mendapatkan gambar Atut langsung melampiaskan kemarahannya saat mobil yang membawa gubernu Banten itu keluar halaman gedung KPK menuju rumah tahanan Pondok Bamb, Jakarta Timur.
Kericuhan yang sempat berlangsung beberapa menit di depan Gedung KPK ini akhirnya mereda setelah masing-masing pihak menahan diri.
Saat Atut menjalani pemeriksaan, ratusan orang yang mengatasnamakan Presidium Banten Bersatu melakukan unjuk rasa di depan gedung antikorupsi itu.
Massa yang sebagian besar mengaku sebagai Jawara Banten ini sengaja datang ke Gedung KPK untuk memberi dukungan pada gubernur perempuan pertama yang dipilih melalui Pilkada. Melalui orasinya, pendemo menuntut KPK tidak mempolitisasi kasus hukum yang melilit Ratu Atut yang juga putri seorang jawara.
Massa sempat berupaya menemui Ketua KPK Abraham Ssamad. Namun mereka tertahan blokade puluhan polisi yang menutup akses menuju pintu masuk Gedung KPK.
Akibat aksi massa pendukung Ratu Atut ini, arus lalu lintas di Kuningan, Jakarta Selatan, itu sempat macet. Sebab ratusan pendemo tidak bisa masuk Gedung KPK sehingga tertahan di jalur lambat dari arah Menteng menuju Mampang. (Ali)
Baca juga:
Ratu Atut Satu Sel dengan Pencuri
Jubir Keluarga Ratu Atut: Kami Tertekan, Spontan Usir Wartawan
`Jawara Banten` Kejar-kejar Wartawan Peliput Rumah Ratu Atut
Tayangan Liputan 6 SCTV, Sabtu (21/12/2013), Atut yang keluar mengenakan rompi tahanan KPK langsung mendapat sorotan kamera puluhan wartawan yang sudah menunggu sejak pagi. Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Atut saat diberondong pertanyaan dari para wartawan. Tersangka kasus dugaan suap terkait sengketa Pilkada Banten dan ini langung menuju mobil tahanan KPK dengan pengawalan ketat polisi.
Akibatnya para peliput berita yang kesulitan mendapatkan gambar Atut langsung melampiaskan kemarahannya saat mobil yang membawa gubernu Banten itu keluar halaman gedung KPK menuju rumah tahanan Pondok Bamb, Jakarta Timur.
Kericuhan yang sempat berlangsung beberapa menit di depan Gedung KPK ini akhirnya mereda setelah masing-masing pihak menahan diri.
Saat Atut menjalani pemeriksaan, ratusan orang yang mengatasnamakan Presidium Banten Bersatu melakukan unjuk rasa di depan gedung antikorupsi itu.
Massa yang sebagian besar mengaku sebagai Jawara Banten ini sengaja datang ke Gedung KPK untuk memberi dukungan pada gubernur perempuan pertama yang dipilih melalui Pilkada. Melalui orasinya, pendemo menuntut KPK tidak mempolitisasi kasus hukum yang melilit Ratu Atut yang juga putri seorang jawara.
Massa sempat berupaya menemui Ketua KPK Abraham Ssamad. Namun mereka tertahan blokade puluhan polisi yang menutup akses menuju pintu masuk Gedung KPK.
Akibat aksi massa pendukung Ratu Atut ini, arus lalu lintas di Kuningan, Jakarta Selatan, itu sempat macet. Sebab ratusan pendemo tidak bisa masuk Gedung KPK sehingga tertahan di jalur lambat dari arah Menteng menuju Mampang. (Ali)
Baca juga:
Ratu Atut Satu Sel dengan Pencuri
Jubir Keluarga Ratu Atut: Kami Tertekan, Spontan Usir Wartawan
`Jawara Banten` Kejar-kejar Wartawan Peliput Rumah Ratu Atut