Citizen6, Purworejo: Akibat diguyur hujan deras selama 12 jam yang tak kunjung berhenti, sejak Kamis 19 Desember 2013, sejumlah daerah di Kabupaten Purworejo dilanda banjir dan tanah longsor, pada Jumat 20 Desember 2013.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada 11 kecamatan di Purworejo yang dilanda banjir. Sebelas kecamatan tersebut meliputi 53 desa. Di beberapa desa tersebut juga terjadi tanah longsor hingga ada korban yang tewas karena tertimbun longsor dan ada warga yang hanyut terseret arus. Beberapa rumah warga juga rusak karena tertimpa pohon tumbang. Di Kecamatan Butuh yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Kebumen juga dilanda banjir, akibatnya akses Purworejo – Kebumen sempat ditutup karena air menggenangi ruas jalan antar Purworejo – Kebumen.
Selain di Kecamatan Butuh, masih ada beberapa kecamatan yang juga dilanda banjir, antara lain Kutoarjo, Kemiri, Pituruh, Bagelen, Purwodadi, Bagelen, Bruno, Bayan, Banyuurip, dan Purworejo. Dibeberapa desa terjadi banjir dan tanah longsor yang cukup parah.
"Di Desa Tunggorono, Kutoarjo, seorang warga bernama Wongso Suwito (85) tewas terseret arus air sungai setempat. Dan dua korban lainnya, Riyanah (48) dan Siti Aminah (8), menjadi korban longsor di daerah Bruno," kata Kepala Pusat Data Informasi an Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Banjir cukup parah juga terjadi di Desa Rowobayem, Kemiri. Hal ini dikarenakan tanggul air setinggi 5 meter jebol, akibatnya air setinggi 1,25 meter membanjiri pemukiman warga. Di Desa Wironatan, Butuh, tanggul sungai Gebang di perbatasan Purworejo – Kebumen jebol, akibatnya pemukiman di sekitarnya terendam banjir setinggi 1,5 meter.
Selain itu, sebuah jembatan pun putus karena diterjang banjir di Desa Harjobinangun, Kecamatan Grabag. Sebanyak 130 rumah warga terendam banjir setinggi 1 meter di Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen. Di Kecamatan Kutoarjo, Kali Jali meluap sehingga warga dievakuasi ke Mako Brimob. Warga yang terisolir dievakuasi dengan perahu karet. Diduga banjir susulan masih akan terjadi di beberapa titik, karena hingga saat ini hujan tak kunjung reda. Selain banjir dan longsor, beberapa pohon besar juga tumbang di kawasan SMA Negeri 7 Purworejo dan beberapa desa lainnya. (mar)
Penulis
Nungki Dwi Widyastuti
Purworejo, nungki.dxxx@gmail.com
Baca juga:
Curah Hujan Tinggi, Talud SD di Pacitan Alami Longsor
Kantor Lurah Berbiaya Miliaran, Baru Dibangun Sudah Rusak
4 Wilayah di Jatim Kebanjiran, Pemprov Kirimkan Bantuan
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada 11 kecamatan di Purworejo yang dilanda banjir. Sebelas kecamatan tersebut meliputi 53 desa. Di beberapa desa tersebut juga terjadi tanah longsor hingga ada korban yang tewas karena tertimbun longsor dan ada warga yang hanyut terseret arus. Beberapa rumah warga juga rusak karena tertimpa pohon tumbang. Di Kecamatan Butuh yang letaknya berbatasan dengan Kabupaten Kebumen juga dilanda banjir, akibatnya akses Purworejo – Kebumen sempat ditutup karena air menggenangi ruas jalan antar Purworejo – Kebumen.
Selain di Kecamatan Butuh, masih ada beberapa kecamatan yang juga dilanda banjir, antara lain Kutoarjo, Kemiri, Pituruh, Bagelen, Purwodadi, Bagelen, Bruno, Bayan, Banyuurip, dan Purworejo. Dibeberapa desa terjadi banjir dan tanah longsor yang cukup parah.
"Di Desa Tunggorono, Kutoarjo, seorang warga bernama Wongso Suwito (85) tewas terseret arus air sungai setempat. Dan dua korban lainnya, Riyanah (48) dan Siti Aminah (8), menjadi korban longsor di daerah Bruno," kata Kepala Pusat Data Informasi an Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Banjir cukup parah juga terjadi di Desa Rowobayem, Kemiri. Hal ini dikarenakan tanggul air setinggi 5 meter jebol, akibatnya air setinggi 1,25 meter membanjiri pemukiman warga. Di Desa Wironatan, Butuh, tanggul sungai Gebang di perbatasan Purworejo – Kebumen jebol, akibatnya pemukiman di sekitarnya terendam banjir setinggi 1,5 meter.
Selain itu, sebuah jembatan pun putus karena diterjang banjir di Desa Harjobinangun, Kecamatan Grabag. Sebanyak 130 rumah warga terendam banjir setinggi 1 meter di Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen. Di Kecamatan Kutoarjo, Kali Jali meluap sehingga warga dievakuasi ke Mako Brimob. Warga yang terisolir dievakuasi dengan perahu karet. Diduga banjir susulan masih akan terjadi di beberapa titik, karena hingga saat ini hujan tak kunjung reda. Selain banjir dan longsor, beberapa pohon besar juga tumbang di kawasan SMA Negeri 7 Purworejo dan beberapa desa lainnya. (mar)
Penulis
Nungki Dwi Widyastuti
Purworejo, nungki.dxxx@gmail.com
Baca juga:
Curah Hujan Tinggi, Talud SD di Pacitan Alami Longsor
Kantor Lurah Berbiaya Miliaran, Baru Dibangun Sudah Rusak
4 Wilayah di Jatim Kebanjiran, Pemprov Kirimkan Bantuan
Disclaimer
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.