Partai Golkar akan melakukan konsolidasi untuk memulihkan kepercayaan masyarakat, terkait dengan penahanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang menjadi tersangka kasus dugaan suap dalam sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi. Ratu Atut kini ditahan di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur setelah menjalani pemeriksaan perdana sebagai tersangka pada Jumat 20 Desember.
"Meski kami sedih dan itu punya imbas yang cukup besar tapi kami tidak boleh meratapi ini. Kami ikuti proses dan akan lakukan konsolidasi untuk memulihkan kepercayaan," ucap Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso usai acara Silatnas ICMI di JCC, Senayan, Sabtu (21/12/2013) malam. Priyo mengatakan, konsolidasi tersebut akan dilakukan utamanya terhadap warga Banten.
Dia mengatakan, kasus yang melibatkan Ratu Atut merupakan pukulan cukup besar terhadap partai. "Tapi kami tidak boleh berkecil hati karena Golkar selama ini tidak bergantung pada satu orang figur," ucap Priyo.
Priyo mengatakan, Golkar memiliki banyak tokoh dan tidak tergantung pada 1 figur dalam sebuah provinsi. Partai lain diklaim mengakui kelebihan Golkar soal mesin partai mencetak kader.
Priyo juga mengatakan, Golkar sepenuhnya menghormati proses hukum di KPK dan sudah menyarankan Atut dan timnya untuk kooperatif. "Bu Atut sendiri masih sakit loh ya, kami prihatin dan sangat mengapresiasi meskipun masih sakit dan belum 40 hari atas wafat suaminya ternyata Ibu Atut tetap bersedia hadir dan dia tahu sebenarnya akan ditahan," terang Priyo. Priyo menegaskan, Golkar belum membahas mengenai posisi Ratu Atut di kepartaian. (Mvi)
Baca juga:
Hajriyanto: Penahanan Atut Bukan Lonceng Kematian Golkar
Golkar Apresiasi Sikap Kooperatif Ratu Atut
Ratu Atut Tersenyum di Rutan, Ikhlas Dimaki-maki
"Meski kami sedih dan itu punya imbas yang cukup besar tapi kami tidak boleh meratapi ini. Kami ikuti proses dan akan lakukan konsolidasi untuk memulihkan kepercayaan," ucap Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso usai acara Silatnas ICMI di JCC, Senayan, Sabtu (21/12/2013) malam. Priyo mengatakan, konsolidasi tersebut akan dilakukan utamanya terhadap warga Banten.
Dia mengatakan, kasus yang melibatkan Ratu Atut merupakan pukulan cukup besar terhadap partai. "Tapi kami tidak boleh berkecil hati karena Golkar selama ini tidak bergantung pada satu orang figur," ucap Priyo.
Priyo mengatakan, Golkar memiliki banyak tokoh dan tidak tergantung pada 1 figur dalam sebuah provinsi. Partai lain diklaim mengakui kelebihan Golkar soal mesin partai mencetak kader.
Priyo juga mengatakan, Golkar sepenuhnya menghormati proses hukum di KPK dan sudah menyarankan Atut dan timnya untuk kooperatif. "Bu Atut sendiri masih sakit loh ya, kami prihatin dan sangat mengapresiasi meskipun masih sakit dan belum 40 hari atas wafat suaminya ternyata Ibu Atut tetap bersedia hadir dan dia tahu sebenarnya akan ditahan," terang Priyo. Priyo menegaskan, Golkar belum membahas mengenai posisi Ratu Atut di kepartaian. (Mvi)
Baca juga:
Hajriyanto: Penahanan Atut Bukan Lonceng Kematian Golkar
Golkar Apresiasi Sikap Kooperatif Ratu Atut
Ratu Atut Tersenyum di Rutan, Ikhlas Dimaki-maki