Liputan6.com, Jakarta Menjelang Pemilu 9 April 2014 mendatang, isu yang dinilai menarik terkait politik ekologi. Pasalnya, pemimpin ke depan harus mampu membuat kebijakan politik ekologi agar keragaman hayati tetap terjaga. Apalagi eksploitasi alam Indonesia saat ini sudah merusak hingga menimbulkan bencana di beberapa daerah.
"Jokowi dan Prabowo yang mampu menjawab persoalan politik ekologi," kata Executive Director Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Ari Nurcahyo, dalam diskusi Politik Ekologi dan Kepemimpinan Nasional 2014, di Wisma Kodel, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Advertisement
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai mampu menjawab persoalan politik ekologi itu.
Ari berujar, membangun politik ekologi yang baik dapat terlaksana apabila tokoh tersebut memiliki kinerja yang nyata untuk rakyat. Ari menilai, sosok Jokowi merupakan tokoh yang telah bekerja untuk rakyat selama kepemimpinan di Solo maupun Jakarta. Meskipun ia mengakui, saat ini banjir dan macet di Jakarta masih menjadi pekerjaan rumah Jokowi.
"Yang penting tulus bekerja untuk rakyat. Jokowi saya lihat tulus dalam melaksanakan tugasnya memimpin Jakarta. Dimana ia terus melakukan gebrakan untuk membenahi Jakarta," jelasnya.
Sedangkan untuk Prabowo kata Ari merupakan sosok yang tegas dan berani untuk mengambil keputusan. Menurutnya, keputusan yang diambil oleh Prabowo adalah untuk membela kepentingan rakyat dan Prabowo dapat diandalkan ketika menjadi pemimpin.
"Kedua orang ini (Jokowi dan Prabowo) dapat diandalkan. Di luar dua orang ini saya tidak yakin. Dilura keduanya, saya nggak berharap banyak," tandas Ari.