Keluarga ibu kandung Adit, bocah yang dianiaya oleh ibu tirinya di Kampar, Riau, akhirnya berangkat dari rumahnya di Medan, Sumatera Utara, menuju Kampar, Minggu 22 Desember 2013. Sang ibu Devi Andriyani dan keluarganya diberangkatkan oleh sejumlah warga yang turut bersimpati atas kejadian yang menimpa Adit.
Andre Atmaja, kakak Adit yang juga pernah dianiaya ibu tirinya ikut serta menemani sang ibu yang tengah hamil 7 bulan. Didampingi keluarga suami keduanya, Devi nekat mengambil risiko dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 20 jam agar dapat bertemu langsung dengan Adit anaknya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (23/12/2013), selain terfokus pada pengobatan dan penyembuhan Adit, Devi dan keluarganya juga bersikeras akan tetap membawa mantan suaminya Surya Atmaja dan Ervina, ibu tiri Adit ke jalur hukum.
Sejauh ini kondisi Adit, bocah korban penganiayaan yang diduga dilakukan ayah kandung dan ibu tirinya itu kini mulai membaik. Secara psikis, Adit mulai berani berinteraksi dengan orang lain dan infus di tubuhnya mulai dilepas.
Adit bahkan sempat mendapatkan kunjungan istimewa dari seorang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Khaisar Rela memecahkan celengannya hanya untuk membelikan mainan baru untuk Adit berupa mobil-mobilan dan kertas gambar mewarnai (Ado)
Andre Atmaja, kakak Adit yang juga pernah dianiaya ibu tirinya ikut serta menemani sang ibu yang tengah hamil 7 bulan. Didampingi keluarga suami keduanya, Devi nekat mengambil risiko dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 20 jam agar dapat bertemu langsung dengan Adit anaknya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (23/12/2013), selain terfokus pada pengobatan dan penyembuhan Adit, Devi dan keluarganya juga bersikeras akan tetap membawa mantan suaminya Surya Atmaja dan Ervina, ibu tiri Adit ke jalur hukum.
Sejauh ini kondisi Adit, bocah korban penganiayaan yang diduga dilakukan ayah kandung dan ibu tirinya itu kini mulai membaik. Secara psikis, Adit mulai berani berinteraksi dengan orang lain dan infus di tubuhnya mulai dilepas.
Adit bahkan sempat mendapatkan kunjungan istimewa dari seorang bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Khaisar Rela memecahkan celengannya hanya untuk membelikan mainan baru untuk Adit berupa mobil-mobilan dan kertas gambar mewarnai (Ado)
