Badai es buruk sedang menerjang kota-kota di Kanada, Amerika Serikat (AS), sejak Minggu 22 Desember 2013 waktu setempat. Akibatnya banyak kota-kota besar di Kanada diselimuti lapisan tebal es dan gelap gulita.
"Hampir 300 ribu orang tanpa listrik sejak Minggu pagi," demikian dikutip Liputan6.com dari Xinhua, Senin (23/12/2013).
Terjangan hujan yang membeku pada Minggu malam itu ternyata juga menyebabkan banyak masalah di jalan. Berdampak pada terganggunya perjalanan dan layanan transit Toronto, padahal kali ini merupakan salah satu perjalanan tersibuk di akhir pekan menjelang Natal.
Bahkan lebih dari 300 penerbangan yang akan berangkat telah dibatalkan di Bandar Udara Internasional Toronto Pearson sejak Minggu pagi. Mau tak mau, kota-kota di Kanada yang diguyur hujan beku itu seperti kota mati.
Cabang-cabang pohon dilapisi es berwarna putih, semua warga berlindung di dalam rumah dan pasokan listrik pun terhenti. Terjadi pemadaman besar-besaran di seluruh kota. Toronto Hydro, perusahaan distribusi listrik terbesar di Canada pun memperingatkan bahwa kondisi itu bisa saja belangsung hingga hari Natal.
"Kota ini mengalami pemadaman meluas. Kita tidak bisa memulihkannya saat ini, diperkirakan kondisi terburuk ini terjadi hingga 72 jam," tulis Toronto Hydro melalui akun Twitter perusahaan itu.
Selain itu, pihak Toronto Hydrojuga memperkirakan angin kencang akan berhembus pada Minggu malam. Hembusan angin berkekuatan sekitar 50 km per jam itu juga diperkirakan dapat mengakibatkan lebih banyak listrik padam.
Badai itu disebut-sebut sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah Toronto. Kendati demikian, pihak terkait belum memberlakukan status darurat.
"Kota ini belum dalam keadaan darurat, tapi itu bisa berubah jika kondisi cuaca terus memburuk selama 24 jam ke depan," ujar Mayor Rob Ford dalam konferensi pers pada Minggu sore.
"Mengembalikan kekuatan untuk 2 rumah sakit kota adalah prioritas utama," tambah Rob.
Sekitar 20 rumah susun Toronto juga gelap gulita tanpa listrik, sambung Rob sambil mengimbau warga kota yang masih bisa mengevakuasi teman-teman, orangtua atau anggota keluarga serta tetangga. (Tnt/Mut)
Baca juga:
[VIDEO] Setelah di Mesir, Salju Kini Turun di Vietnam
Gaza Dikepung Banjir, 5 Ribu Warga Dievakuasi
Setelah 112 Tahun Panas, Kairo Tiba-tiba Dingin Diguyur Salju
"Hampir 300 ribu orang tanpa listrik sejak Minggu pagi," demikian dikutip Liputan6.com dari Xinhua, Senin (23/12/2013).
Terjangan hujan yang membeku pada Minggu malam itu ternyata juga menyebabkan banyak masalah di jalan. Berdampak pada terganggunya perjalanan dan layanan transit Toronto, padahal kali ini merupakan salah satu perjalanan tersibuk di akhir pekan menjelang Natal.
Bahkan lebih dari 300 penerbangan yang akan berangkat telah dibatalkan di Bandar Udara Internasional Toronto Pearson sejak Minggu pagi. Mau tak mau, kota-kota di Kanada yang diguyur hujan beku itu seperti kota mati.
Cabang-cabang pohon dilapisi es berwarna putih, semua warga berlindung di dalam rumah dan pasokan listrik pun terhenti. Terjadi pemadaman besar-besaran di seluruh kota. Toronto Hydro, perusahaan distribusi listrik terbesar di Canada pun memperingatkan bahwa kondisi itu bisa saja belangsung hingga hari Natal.
"Kota ini mengalami pemadaman meluas. Kita tidak bisa memulihkannya saat ini, diperkirakan kondisi terburuk ini terjadi hingga 72 jam," tulis Toronto Hydro melalui akun Twitter perusahaan itu.
Selain itu, pihak Toronto Hydrojuga memperkirakan angin kencang akan berhembus pada Minggu malam. Hembusan angin berkekuatan sekitar 50 km per jam itu juga diperkirakan dapat mengakibatkan lebih banyak listrik padam.
Badai itu disebut-sebut sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah Toronto. Kendati demikian, pihak terkait belum memberlakukan status darurat.
"Kota ini belum dalam keadaan darurat, tapi itu bisa berubah jika kondisi cuaca terus memburuk selama 24 jam ke depan," ujar Mayor Rob Ford dalam konferensi pers pada Minggu sore.
"Mengembalikan kekuatan untuk 2 rumah sakit kota adalah prioritas utama," tambah Rob.
Sekitar 20 rumah susun Toronto juga gelap gulita tanpa listrik, sambung Rob sambil mengimbau warga kota yang masih bisa mengevakuasi teman-teman, orangtua atau anggota keluarga serta tetangga. (Tnt/Mut)
Baca juga:
[VIDEO] Setelah di Mesir, Salju Kini Turun di Vietnam
Gaza Dikepung Banjir, 5 Ribu Warga Dievakuasi
Setelah 112 Tahun Panas, Kairo Tiba-tiba Dingin Diguyur Salju