Kominfo Yakin Masyarakat RI Segera Beralih ke TV Digital

Pemerintah optimistis masyarakat akan mengalihkan siaran TV analog ke TV digital meski berjalan lamban.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Des 2013, 13:29 WIB
Kebijakan Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi (Kominfo) yang secara perlahan mengalihkan siaran TV analog ke TV digital  terkesan berjalan lambat. Meski demikian, Menteri Kominfo Tifatul Sembiring yakin perlahan masyarakat akan mulai beralih ke TV digital tersebut.

"Jadi dibiarkan saja masyarakat yang memilih analog atau digital. Biar saja mengalir, saya yakin 2014 masyarakat berpindah ke digital, karena teknologi tidak bisa dihentikan," ujar Tifatul di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2013).

Tifatul menilai, bila kebijakan ini terus dilakukan, maka secara otomatis masyarakat juga akan sadar untuk beralih menggunakan TV digital.
"Seperti dulu ada TV tabung, TV transistor, TV IC, TV chip dan sekarang sudah digital. Tidak mungkin lagi kita cari-cari TV tabung sekarang. Proses itu sedang jalan terus," lanjutnya.

Dia menjelaskan, program peralihan ke TV digital ini juga sebagai bentuk antisipasi terhadap masuknya produk-produk TV digital dari negara-negara produsen elektronik di dunia, sehingga ke depannya Indonesia siap menerima dengan perkembangan teknologi TV digital yang juga telah diaplikasikan di dunia.

"Kita buka produsen barang-barang elektronik terbesar di dunia. Katanya terbesar itu China, dia pun pindah kok ke digital, kita mau bertahan tidak bisa. Coba liat saja nanti siapa pun menterinya. Kalau menurut saya itu akan terjadi," jelas Tifatul.

Selain itu, menurut Tifatul, bila Indonesia tidak segera beralih ke TV digital, maka proses pengiriman gambar ke televisi masyarakat akan terganggu atau bahkan tidak bisa lagi digunakan.

"Ada suatu kajian, kalau pada tahun 2025 Indonesia tidak melakukan switch off atau perpindahan, orang tidak bisa bisa lagi berbicara menggunakan handphone, penggunaan spektrum terkait dengan broadband, terkait imaging, processesing, pengiriman gambar, itu sudah tidak bisa lagi. Karena kebutuhan masyarakat semakin meningkat. Karena spectrum kan terbatas," tandasnya. (Dny/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya