Pasokan Listrik Aman Hadapi Natal dan Tahun Baru

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memastikan cadangan listrik cukup menghadapi Natal dan Tahun Baru.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Des 2013, 13:50 WIB
Menghadapi Natal dan Tahun Baru, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan cadangan listrik cukup. Saat ini kapasitas pembangkit yang dimiliki PLN sekitar 32.000 Mega Watt (MW) untuk wilayah Jawa Bali.

"Dari apa yang saya lihat dan dijelaskan pimpinan, PLN seperti biasa sangat siap untuk menyediakan kebutuhan listrik bagi kita semua, saya lihat di Jawa Bali, tapi juga berlaku untuk seluruh Indonesia," ungkap Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo, usai mengunjungi Kantor Induk PLN P3B Jawa Bali di Cinere, Jakarta, Senin (23/12/2013).

Saat ini kapasitas pembangkit yang dimiliki PLN untuk wilayah Jawa Bali sekitar 32.000 Mega Watt (MW). Sementara untuk kebutuhan pada perayaan tahunan tersebut hanya akan berada di 19.408 MW dengan beban terendah 14.821 MW saat natal.

Sedangkan untuk perayaan Tahun Baru, beban tertinggi listrik diperkirakan PLN akan justru lebih rendah dibandingkan Natal yaitu pada beban puncak di 17.207 MW dan beban terendah 12.559 MW.

"Itu karena industri pada tutup, tidak ada yang kerja, jadi dari 22 ribu MW setiap harinya jadi 19 ribu MW, dari segi kapasitas cukup, kesiapan para personilnya juga bukan main," jelas Susilo.

Meski begitu, Susilo mengungkapkan, PLN tetap akan menyediakan sebuah tim khusus untuk melakukan pengawasan kebutuhan listrik dan penyalurannya dalan perayaaan tahunan tersebut.

Lebih lanjut Susilo menyarankan kepada masyarakat untuk tetap melakukan penghematan dalam penggunaan listrik, karena dengan itu mampu memberikan manfaat ke depannya.

"Tapi kita berpesan bagi para pengguna listrik, mari menghemat listrik, jadi kalau bepergian lebih baik lampu atau segala macam yang membutuhkan listrik kalau tidak berfungsi, dimatikan saja," tutupnya.(Yas/Ahm)

Baca Juga:

Pedagang Tuding Kenaikan TDL Tahun Depan Pesanan Importir

Pengusaha: Kenaikan Tarif Listrik Picu Masalah Baru

Menperin Akui Baru Tahu Kenaikan Tarif Listrik



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya