Citizen6, Makassar: Menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Hasanuddin Makassar, yang merupakan Universitas terkemuka di wilayah Indonesia Timur memberikan kebanggaan tersendiri bagi saya, karena tidak mudah masuk ke Universitas ini mengingat persaingan yang cukup ketat untuk memperebutkan satu kursi. Dan atas izin Allah hal itu terwujud di tahun 2012, sebuah anugerah yang tidak akan pernah saya lupakan.
Di tahun 2013 ini, merupakan tahun yang paling mengesankan sepanjang hidup saya. Berani mengambil jalur di luar kebiasaan saya selama ini, yang awalnya cuman tahu berangkat dari pondok ke kampus untuk kuliah terus balik ke pondok lagi untuk kerja tugas, makan dan tidur. Tapi itu dulu, kini saya menjadi seorang aktifis kampus yang super sibuk, berangkat jam 08.00 pagi, pulang 22.00 malam dengan aktifitas yang tidak terduga setiap harinya. Tapi tetap, kuliah paling utama. Dan ini semua terjadi saat saya mulai memutuskan untuk bergabung dengan Koperasi Mahasiswa (Kopma) yang merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa yang dinaungi oleh pihak kampus.
Dari Kopma saya bisa memperoleh banyak hal, dimulai dari mendapat banyak teman, baik di kampus maupun di luar provinsi, mendapat pengalaman, pengetahuan, belajar mengenai karakter orang lain, sampai belajar politik. Kopma merupakan Laboratorium bagi saya dalam mengembangkan diri. Walaupun Kopma ini masih merupakan organisasi kecil, tapi bukankah untuk sukses harus dimulai dari yang kecil dulu? Yup! Itulah motivasi saya.
Di tahun 2013 ini saya terpilih sebagai kepala bidang keuangan (Kabid Keuangan) di Kopma, sesuatu hal yang tidak pernah saya bayangkan atau saya impikan sebelumnya, tapi saya bersyukur karena Allah menetapkan itu sebagai takdir saya tahun ini. Dan tanpa terasa hari-hari telah saya lalui dengan memikul tanggung jawab sebagai kabid keuangan, dan itu akan berakhir di awal bulan Januari 2014. Ada rasa bahagia dan juga sedih, melingkupi hati saya. Bahagianya karena saya bisa bertahan dari awal kepengurusan sampai akhir kepengurusan mengingat banyak permasalahan yang muncul saat kepengurusan berjalan sampai akhirnya dua teman saya mundur dari kepengurusan, dan sedihnya karena masa jabatan saya akan berakhir. Tapi, saya tidak ingin ini menjadi akhir dan keinginan saya itu diperkuat oleh perkataan senior yang mendorong saya untuk menjadi ketua umum tahun depan.
Menjadi ketua umum, pikir saya itu merupakan hal yang tidak mudah, kalau saat ini saya menjabat sebagai kabid keuangan yang hanya bertanggung jawab masalah keuangan di Kopma. Kelak jika saya menjadi ketua umum maka saya akan bertanggung jawab mengenai seluruh hal tentang Kopma. Banyak pertimbangan, tapi ada dorongan dalam diri saya yang memutuskan untuk berani bermimpi menjadi pemimpin di Kopma.
Maka sejak saya memutuskan untuk memulai bermimpi menjadi ketua umum di Kopma untuk periode 2014, saya pun menuliskan dalam hati dan benak saya bahwa di tahun 2014 saya akan mampu memimpin Kopma ke arah yang lebih baik. Dan itu pun saya tuliskan di dinding kamar dan catatan saya agar saya selalu ingat akan mimpi dan tanggung jawab yang harus saya laksanakan jika benar saya diangkat menjadi ketua umum.
Menjadi seorang pemimpin yang bertanggungjawab merupakan mimpi yang selalu ingin saya wujudkan, untuk menjadi pemimpin yang besar terlebih dahulu harus berani memimpin yang kecil. Maka dari itu saya berani untuk mengambil tanggung jawab untuk menjadi ketua umum dan menjadi pemimpin bagi Kopma. Doain ya semoga terpilih. (bnu)
Penulis:
Novita Ambriana
Makassar, xxxxhinovita@yahoo.co.id.
Baca Juga:
[Resolusi 2014] Ingin ke Way Kambas Hingga Sarang Ora
[Resolusi 2014] Mencipta Buku Setahun Satu
[Resolusi 2014] Bangkitnya Indonesia dari Keterpurukan
Disclaimer:
Di tahun 2013 ini, merupakan tahun yang paling mengesankan sepanjang hidup saya. Berani mengambil jalur di luar kebiasaan saya selama ini, yang awalnya cuman tahu berangkat dari pondok ke kampus untuk kuliah terus balik ke pondok lagi untuk kerja tugas, makan dan tidur. Tapi itu dulu, kini saya menjadi seorang aktifis kampus yang super sibuk, berangkat jam 08.00 pagi, pulang 22.00 malam dengan aktifitas yang tidak terduga setiap harinya. Tapi tetap, kuliah paling utama. Dan ini semua terjadi saat saya mulai memutuskan untuk bergabung dengan Koperasi Mahasiswa (Kopma) yang merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa yang dinaungi oleh pihak kampus.
Dari Kopma saya bisa memperoleh banyak hal, dimulai dari mendapat banyak teman, baik di kampus maupun di luar provinsi, mendapat pengalaman, pengetahuan, belajar mengenai karakter orang lain, sampai belajar politik. Kopma merupakan Laboratorium bagi saya dalam mengembangkan diri. Walaupun Kopma ini masih merupakan organisasi kecil, tapi bukankah untuk sukses harus dimulai dari yang kecil dulu? Yup! Itulah motivasi saya.
Di tahun 2013 ini saya terpilih sebagai kepala bidang keuangan (Kabid Keuangan) di Kopma, sesuatu hal yang tidak pernah saya bayangkan atau saya impikan sebelumnya, tapi saya bersyukur karena Allah menetapkan itu sebagai takdir saya tahun ini. Dan tanpa terasa hari-hari telah saya lalui dengan memikul tanggung jawab sebagai kabid keuangan, dan itu akan berakhir di awal bulan Januari 2014. Ada rasa bahagia dan juga sedih, melingkupi hati saya. Bahagianya karena saya bisa bertahan dari awal kepengurusan sampai akhir kepengurusan mengingat banyak permasalahan yang muncul saat kepengurusan berjalan sampai akhirnya dua teman saya mundur dari kepengurusan, dan sedihnya karena masa jabatan saya akan berakhir. Tapi, saya tidak ingin ini menjadi akhir dan keinginan saya itu diperkuat oleh perkataan senior yang mendorong saya untuk menjadi ketua umum tahun depan.
Menjadi ketua umum, pikir saya itu merupakan hal yang tidak mudah, kalau saat ini saya menjabat sebagai kabid keuangan yang hanya bertanggung jawab masalah keuangan di Kopma. Kelak jika saya menjadi ketua umum maka saya akan bertanggung jawab mengenai seluruh hal tentang Kopma. Banyak pertimbangan, tapi ada dorongan dalam diri saya yang memutuskan untuk berani bermimpi menjadi pemimpin di Kopma.
Maka sejak saya memutuskan untuk memulai bermimpi menjadi ketua umum di Kopma untuk periode 2014, saya pun menuliskan dalam hati dan benak saya bahwa di tahun 2014 saya akan mampu memimpin Kopma ke arah yang lebih baik. Dan itu pun saya tuliskan di dinding kamar dan catatan saya agar saya selalu ingat akan mimpi dan tanggung jawab yang harus saya laksanakan jika benar saya diangkat menjadi ketua umum.
Menjadi seorang pemimpin yang bertanggungjawab merupakan mimpi yang selalu ingin saya wujudkan, untuk menjadi pemimpin yang besar terlebih dahulu harus berani memimpin yang kecil. Maka dari itu saya berani untuk mengambil tanggung jawab untuk menjadi ketua umum dan menjadi pemimpin bagi Kopma. Doain ya semoga terpilih. (bnu)
Penulis:
Novita Ambriana
Makassar, xxxxhinovita@yahoo.co.id.
Baca Juga:
[Resolusi 2014] Ingin ke Way Kambas Hingga Sarang Ora
[Resolusi 2014] Mencipta Buku Setahun Satu
[Resolusi 2014] Bangkitnya Indonesia dari Keterpurukan
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Advertisement
Mulai 16 Desember sampai 27 Desember 2013 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com dan Dyslexis Cloth bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
