Menjelang perayaan Natal 2013, pengamanan di sejumlah gereja yang dianggap rawan di tanah air diperketat. Ormas Islam pun turut dilibatkan dalam proses pengamanan. Prioritas utama pengamanan, karena banyaknya jumlah jemaat yang akan merayakan Natal.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (24/12/2013), petugas diminta mewaspadai ancaman konflik sosial dan terorisme yang akan menggangu perayaan Natal dan Tahun Baru 2014.
Pengamanan juga dilakukan di 56 gereja di wilayah Kota Yogyakarta, 48 gereja di wilayah Bantul, 35 gereja di wilayah Kulonprogo, dan 107 gereja di wilayah Gunungkidul.
Advertisement
Selasa pagi tadi, sterilisasi gereja pun dilakukan tim Jihandak dan Brimob Polda Jawa Tengah di Gereja Kepunton, yang pernah menjadi sasaran teror bom bunuh diri itu. Sebanyak 1.480 personel gabungan dari TNI Polri, warga masyarakat, serta ormas Islam ikut membantu pengamanan perayaan Natal di Kota Solo.
Setelah steril, gereja tetap dijaga personel gabungan dari kepolisian, TNI dan Satpol PP yang bersenjata lengkap dibantu ormas Islam setempat.
Sementara di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejumlah personel kepolisian mulai menempati pos penjagaan yang berada di titik keramaian seperti bandara, pelabuhan, gereja, serta mall dan tempat wisata. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Aparat Siaga 24 Jam Amankan Gereja Katolik Rawamangun
Amankan Natal, 2.000 Personel Satpol PP DKI Dikerahkan
Amankan Natal di Gereja Immanuel, 1.000 Polisi `Pasang Badan`