Anggota DPRD Banten: Karena Sayang, Saya Minta Ratu Atut Mundur

Dengan mundur secara elegan dari Gubernur Banten, Ratu Atut dinilai akan menjadi orang yang mementingkan rakyatnya.

oleh Muhammad Ali diperbarui 25 Des 2013, 00:03 WIB
Sudah 4 hari, Ratu Atut Chosiyah mendekam di Rutan Pondok, Jakarta Timur, lantaran terjerat kasus suap Pilkada Lebak, Banten. Meski begitu, posisinya sebagai Gubernur Banten masih dia emban.

Namun kini, anggota DPRD Banten memintanya untuk mengundurkan diri dari 'tahtanya' sebagai orang nomor 1 di Banten itu.

"Saya harap Ibu mundur dari jabatannya sebagai gubernur. Karena saya sayang sama Ibu Atut," kata anggota DPRD Banten Fraksi PKS Ei Komalasari di Gedung DPRD Banten, Serang, Selasa (24/12/2013)

Hal senada turut disampaikan politisi PDIP, Asep Rakhmatulloh. Wakil Ketua DPRD Banten ini meminta Ratu Atut untuk lebih mementingkan kepentingan rakyat Banten dibanding pribadinya.

"Kepada Bu Atut untuk mementingkan kepentingan rakyat Banten secara luas dengan mengundurkan diri secara elegan," tutur Asep.

Meski begitu, pimpinan DPRD Banten yang mengadakan pertemuan tertutup sepakat, Ratu Atut masih menjabat sebagai Gubernur Banten yang sah. Pertemuan itu dihadiri Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin beserta wakil ketua Suparman, Ei Nurul Khotimah, Asep Rakhmatulloh, dan Eli Mulyadi. (Ali/Ndy)

Baca juga:

Pimpinan DPRD Sepakat Ratu Atut Tetap Jabat Gubernur Banten
Ratu Tatu: `Dinasti` Ratu Atut Takdir Tuhan
Pesan Ratu Atut untuk Anak-anaknya

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya