[Resolusi 2014] Menjadi Pengusaha Sukses

Awal saya merintis sebuah bisnis adalah ketika fakultas ilmu budaya yang dulu bernama fakultas sastra ada beasiswa wirausaha

oleh Liputan6 diperbarui 25 Des 2013, 09:40 WIB
Citizen6, Jakarta: Saya anak pertama dari dua bersaudara,sekarang masih menempuh kuliah di universitas diponegoro jurusan bahasa dan sastra indonesia, menjadi mahasiswa ilmu budaya sering kali dipandang sebelah mata oleh orang lain. Banyak orang mengatakan “ mau menjadi apa kuliah di sastra?

Mau jadi sastrawan? Mau kerja dimana? “ Namun semangat belajar dan mempunyai kemampuan dibidang bisnis merubah semuanya. Banyak teman mengatakan “kamu ini kuliah ambil jurusan sastra kenapa sekarang bergerak dibidang bisnis” saya sendiri heran kenapa dulu masuk jurusan ini, semua telah berjalan seperti ini, tidak selamanya jurusan menentukan arah karier kita, ada saudara saya yang kuliah ambil jurusan biologi kenyataannya kerja disebuah bank swasta.

Awal saya merintis sebuah bisnis adalah ketika fakultas ilmu budaya yang dulu bernama fakultas sastra ada beasiswa wirausaha, sebelumnya saya pernah jualan nasi kucing, pernah mencuci piring disebuah warung makan, pernah pula bekerja disebuah perusahaan analisis sidik jari semua itu untuk memenuhi kebutuhan uang bulanan kuliah. Sebuah tantangan yang harus saya lalui, dari nol merintis sebuah usaha. Jatuh bangun terjadi mengiringi perjalanan bisnisku.

Setelah itu saya mengajukan beasiswa wirausaha yang disponsori oleh bank mandiri sebesar Rp. 6.000.000 kemudian saya mendirikan sebuah usaha counter pulsa digabung dengan usaha teman yang juga mendapatkan beasiswa,yaitu nasi megono namun usaha itu kandas hanya dalam waktu 2bulan saja, pemasukan tidak sesuai dengan pengeluaran yang semakin membesar, setelah itu tidak pantang menyerah usaha online kerudung namun baru 6 bulan kandas ditengah jalan karena kurang mengikuti trend jilbab masa kini dan persaingan harga.

Akhirnya saya berfikir dan terus berusaha hingga menemukan passion bisnis dalam bidang sandang (pakaian) namun dikhususkan pakaian Batik asli pekalongan, kemudian saya menghubungi saudara-saudara yang mempunyai usaha batik. Alhamdulillah puji syukur banyak saudara dan orang tua mendukung usaha batik ini, walau saat ini hanya online dan khusus pembuatan seragam batik ada kios kecil tempatnya dirumah.

Tepat pada 12 mei 2011 atas restu bapak dan ibu diberinya nama “fadlanbatik”dengan dukungan dan restu orangtua akhirnya saya lebih percaya diri untuk lebih melangkah. Inovasi selalu saya lakukan, inovasi pertama yang saya lakukan adalah pembuatan seragam batik dengan motif, ukuran dan model bisa direquest sendiri, bebas memilih minimal order cuma 5pcs. Setelah terbilang sukses akhirnya melakukan inovasi kedua adalah bebas ongkos kirim keseluruh jawa dan diskon ongkir keluar Jawa, Alhamdulillah itu terbilang sukses,hingga sekarang supplier fadlanbatik berjumlah 10 toko, kini bukan hanya menyediakan Batik pekalongan saja, namun juga seperti bag organizer, macam-macam bantal dan sperai.

Itu pun terbilang sukses banyak yang order, saya pun menjadi heran kenapa malah sekarang bergerak dalam bidang bisnis. Untuk pemasaran ke seluruh wilayah di indonesia. Banyak toko online mengajukan diri untuk dijualkan produk-produknya, sekarang mau tambah lagi toko online minyak wangi, yang saya pegang adalah kepercayaan pelanggan. Pengalaman pahit adalah ketika ada konsumen yang mengaku-ngaku sudah mentransfer sejumlah uang setelah dilakukan pengecekan ternyata belum dan mengajak debat untung belum terkenak tipu yang besar Cuma sedikit, dengan semangat berbisnis akhirnya mahasiswi unnes S2 dan mahasiswi hukum undip saya ajak kerjasama dalam pengembangan bisnis ini, jadi sekarang untuk pembuatan seragam batik bisa melalui dua agen fadlanbatik tersebut.

Diujung akhir 2013 ini saya mempunyai resolusi 2014 adalah mendirikan sebuah toko batik semoga bisa mengurangi jumlah pengangguran di indonesia ini. Saat ini hanya ada pegawai tidak tetap alias freeland saja dan bisa wisuda pada bulan april 2014 semoga resolusi 2014 ini bisa tercapai dengan baik dan allah memberikan jalan kemudahan,kelancran dan kemurahan rezeki. ( fadlanbatik mengikuti ajang wirausaha muda mandiri namun belum beruntung hanya sampai tingkat jawa tengah saja, semoga wmm 2014 bisa masuk final dan juara wmm 2014) (kw)

Penulis:
Zufar Rizal
Pekalongan, zufarrizal93@gmail.com

Baca Juga:
[Resolusi 2014] A Slimmer, Healthier, and Happier Me
[Resolusi 2014] Menunjukkan Cinta dengan Karya
 [Resolusi 2014] Menjadi Pemimpin Organisasi


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya