Anak Picky Eater Bisa Karena Ketularan Orangtua

Anak merupakan peniru yang hebat bila tidak dikenalkan dengan beragam jenis makanan ada kemungkinan menjadi picky eater.

oleh Kusmiyati diperbarui 26 Des 2013, 10:00 WIB
Para ibu mungkin pernah mengalami saat-saat anak tidak mau makan atau hanya mengonsumsi jenis makanan tertentu. Kesulitan makan pada balita ini biasa dikenal dengan picky eater, biasanya terjadi ketika anak mulai beralih konsumsi dari makanan cair ke padat.

Picky eater dianggap Sekertaris Unit Kerja Koordinasi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Sri Sudaryati Nasar, SpA (K) merupakan hal yang wajar bila terjadi hanya satu bulan.

"Picky eater itu sebenarnya wajar untuk anak usia enam bulan kalau kebiasaan itu terjadi tidak sampai satu bulan, kalau sudah lewat satu bulan maka penting untuk para orangtua mencari alasannya," kata Sri, seperti ditulis Kamis (26/12/2013).

Menurutnya bisa jadi karena kebiasaan orangtua maka anak juga mengikuti apa yang orangtua lakukan. "Kalau misalnya suka bingung kok anak tidak suka dengan sayuran, ternyata orangtuanya tidak suka juga dengan sayuran. Nah, jangan dulu anggap kelainan coba intropeksi, anak itu kan peniru yang hebat. Dia akan meniru apa yang orangtuanya lakukan. Sama juga bila orangtuanya tidak suka nasi maka anak akan begitu juga karena dia pikir orangtuaku saja tidak makan jadi untuk apa aku makan," jelas dr. Sri.

Pilih-pilih makanan juga bisa jadi karena kebiasaan makan yang anak terima, "Kalau misalnya ada yang mengeluh kok anak saya cuma suka satu jenis makanan, ya ingat-ingat dulu mungkin orangtuanya terlalu sering konsumsi makanan itu makanya itu akan berlanjut terus-terusan," katanya.

Menurut dr. Sri untuk menghadapi anak yang picky eater, hal terpenting yang harus dilakukan para orang tua yaitu pendekatan dalam cara memberikan makanan kepada anak haruslah baik.

"Ketika anak baru mulai belajar makan makanan padat, anak akan sering meludahkan atau melepehkan makanan. Pada saat seperti inilah para orangtua biasanya akan berpikir bahwa anak tidak suka. Padahal reaksi seperti itu bukan berarti anak tidak suka. Anak sedang mulai belajar persepsi, merasakan jenis konsistensi makan yang baru," ujarnya.

Bila kebiasaan picky eater ini terjadi lebih dari satu bulan maka anak akan menjadi sulit makan ke depannya. Sehingga bukan tidak mungkin anak akan mengalami kekurangan gizi. Banyak faktor yang menyebabkan anak mengalami picky eater, misalnya saja bentuk makanan tidak menarik, tidak ada variasi, suasana di rumah tidak kondusif dan kurang perhatian dan kasih sayang orangtua karena terlalu sibuk. (Mia/Igw)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca Juga :

Ini Tanda Bayi Lapar atau Kenyang
Cara Menilai Anak Sudah Cukup Makan atau Belum
Kenapa Ada Ibu yang Tega Sakiti Anaknya?

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya