Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Setiap negara mempunyai tradisi tersendiri dalam merayakan suatu hari penting, termasuk Hari Raya Natal.
Beragam cara dilakukan, tentu selain beribadah keluarga, umat Kristiani ada yang merayakannya dengan berfoto bersama Santa Claus, ikut lomba mirip Santa Claus, atau pun berkumpul bersama sanak keluarga.
Di negara lain, ada sejumlah tradisi Natal yang unik. Ada pula mitos dan kepercayaan yang penduduk setempat yakini saat Natal. Apa saja? Berikut 10 tradisi Natal unik dari berbagai penjuru dunia, seperti dilansir Oddee, Rabu (25/12/2013).
1. Berfoto dengan Santa Claus Bersama Ak-47
Negara Bagian Arizona, Amerika Serikat dikenal sebagai wilayah yang membebaskan warganya untuk memiliki senjata api. Hal tersebut dimanfaatkan pengusaha untuk membuka jasa foto bersama bersama Santa Claus sambil memegang senapan.
Pada Hari Natal, para pebisnis Arizona's Scottsville Gun Club kebanjiran pelanggan untuk bisa merasakan foto bersama Santa Claus dan sejumlah jenis senapan, termasuk senapan serbu Ak-47.
2. Pasang Boneka Kayu
Di Catalonia, Spanyol, setiap Natal, para warga tak pernah ketinggalan untuk membuat boneka batang pohon yang mereka sebut sebagai Caga Tio. Boneka itu diletakkan di sebelah perapian rumah sejak 8 Desember.
Tradisinya, anak-anak di sana meyakini boneka kayu itu terus tumbuh membesar hingga Hari Natal. Sementara sang orangtua diam-diam mengganti bonekanya dengan yang lebih besar. Sehingga benar-benar terlihat boneka itu mengalami pertumbuhan.
Anak-anak Spanyol juga rutin memberi makan berupa permen, cokelat, kacang-kacangan, dan manisan kepada Caga Tio. Kemudian pada malam Natalnya, mereka menyanyikan lagu "Poop log, poop candy! If you don't poop well, I'll hit you with a stick. Poop log!" dan memukul Caga Tio dengan tingkat bisbol agar mainan yang mereka inginkan keluar dari boneka tersebut.
3. Monster Natal
Kalau di Spanyol, ada boneka, maka di Austria, Jerman, dan Hungaria, ada monster. Penduduk di ketiga negara tersebut meyakini apabila ada anak yang nakal atau berperilaku kurang baik pada bulan-bulan sebelum Natal, maka mereka akan diculik monster Natal bernama Krampus.
Makanya, agar anak-anak tak nakal, orangtua menggelar parade Krampus yang berkeliling pada malam 25 Desember, sekaligus menghibur warga sekitar.
4. Lomba Ski Santa Claus
Di Swiss, setiap menjelang Natal digelar lomba ski Santa Claus yang dinamakan ClauWau. Lomba digelar di Kota Samnaus. Sejumlah peserta yang datang dari berbagai daerah, luar daerah, dan luar negeri ikut berpartisipasi dalam lomba tersebut.
Pada lomba tersebut, para peserta adu balap ski sambil mengenakan pakaian Santa Claus. Tapi tidak hanya lomba ski saja yang dihadirkan, tapi juga dekorasi kue jahe dan lomba menunggang kuda kayu.
5. Parade Mengejar Santa
Ada parade mengejar Santa Claus di Kussnacht, Swiss. Parade yang sudah digelar sejak agama Pagan ini selalu ramai pada setiap tahunnya.
Rata-rata peserta yang ikut parade ini mencapai 1.000 orang. Saat mengejar Santa, peserta memakai lampu sejenis lampion di kepala. Hal itu bertujuan untuk melindungi penduduk dari roh jahat. Meski tujuan utama pengejaran adalah hadian dari Santa Claus.
6. Nenek Sihir Baik
Santa Claus punya sebutan lain di Italia, yakni Babbo Natale. Tapi yang bagi-bagi kado Natal bukan Baboo atau si Santa Claus tapi temannya, yakni seorang nenek sihir yang baik bernama La Befana.
Pada hari ke-11 setelah Hari Natal, nenek sihir itu dipercaya bakal datang membawa hadiah kepada anak-anak yang kelakukannya baik. Menurut sejarah kepercayaan penduduk setempat, konon, La Befana berbuat baik seperti itu untuk membayar kesalahannya yang jahat pada masa lalu.
Jadinya, para penduduk memasang bonek La Befana di pohon Natal mereka, yang mereka yakini sebagai simbol keberkahan bagi keluarga.
7. Malam Lobak
Perayaan Natal di Oaxaca, Meksiko, dilakukan sedikit lebih cepat, setiap 23 Desember, dengan menggelar acara yang dinamakan La Noche de Rabanos atau Malam Lobak.
Malam Lobak merupakan lomba mengukir buah lobak merah menjadi patung hiasan yang bertujuan untuk mencerminkan perdamaian dan kebahagian Natal.
Hadiah lomba ini cukup menggiurkan, yakni uang dengan jumlah yang cukup banyak. Maka tak heran, banyak orang yang ikut lomba tersebut.
8. Festival SantaCon
Ada Festival Santa Claus di San Fransisco, Amerika Serikat, yang digelar The Cacophony Society. Perayaan ini pertama kali dilaksanakan pada tahun 1994.
Kala itu, banyak orang datang dari seluruh dunia untuk berkumpul dengan berpakaian ala Santa Claus. Mereka berkenalan dan saling berinteraksi satu sama lain. Juga merayakan kebahagiaan Natal dengan orang-orang yang jelas belum pernah mereka kenal.
Festival ini memang pertama kali digelar di San Fransisco, tapi peserta terbanyak sampai memecahkan rekor terjadi di Irlandia pada tahun 2007. Saat itu, jumlah yang hadir mencapai 13 ribu orang.
9. Hiasan Sarang Laba-Laba
Hiasan unik menyelimuti pohon Natal di Ukraina. Bukan rumbai, daun, atau bunga, tapi sarang laba-laba. Menurut kepercayaan penduduk setempat, sarang laba-laba merupakan simbol kemakmuran dan keberkahan hidup untuk 1 tahun ke depan.
Kepercayaan itu didasari atas sebuah kisah. Konon, dulu, ada seorang janda miskin. Ia tak mampu membeli hiasan natal untuk pohon cemaranya. Anak-anaknya pun bersedih.
Lalu muncul segerombolan laba-laba ajaib. Mereka bersimpati dan membangun sarang di pohon cemara hingga menjadi hiasan yang indah. Sejak itu, hidup janda tersebut makmur dan sejahtera.
10. Sapu Nenek Sihir
Mitos terkait Natal juga ada di Norwegia. Sebagian penduduk setempat meyakini bakal ada roh nenek sihir jahat yang mengganggu pada malam-malam menjelang Natal.
Demi mengantisipasinya, para ibu di sana menyembunyikan sapu ijuk dan alat pel ke dalam lemari yang telah diberkati. Sementara sang suami menembakkan pistol ataupun senapan ke udara untuk mengusir para roh nenek sihir jahat yang akan datang.
(Riz/Mut)
Advertisement