Citizen6, Tasikmalaya: Setelah sekian kali kasus kebakaran yang melanda Tasikmalaya Selatan terlambat dipadamkan oleh pemadam, warga mengajukan permintaan kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk menyediakan mobil damkar di wilayah selatan kabupaten Tasikmalaya ini.
Hal tersebut mengingat ibu kota kabupaten jaraknya hampir 90 km. Perjuangan meminta mobil ini stand by di Tasela (sebutan Tasikmalaya Selatan) ternyata di respon baik oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Di akhir tahun 2013 ini satu unit damkar telah hadir, hanya sayangnya belum dibarengi dengan ketok palu anggaran sebagai sarana penunjang operasional "Si Penakluk Jago Merah" ini.
Tetapi dengan antusiasme warga Tasela yang tinggi, kendala tersebut dapat teratasi dengan adanya kebersamaan di antara masyarakat Tasela. Mereka bersama sama mengumpulkan uang untuk membangun garasi tempat penyimpanan mobil damkar tersebut.
Pengusaha, Tokoh Masyarakat, Pedagang di pasar pasar, Muspika, Pemerintahan Desa bahu membahu mengumpulkan uang secara swadaya untuk biaya pembangunan garasi tersebut.
Menurut Camat Karangnunggal Asep M Dahliana melalui Sekretaris Camat Aam Muharam, mengatakan bahwa di akhir tahun ini pemerintah belum bisa menganggarkan biaya untuk pembangunan kantor Damkar di Tasik Selatan, "Hanya saja mengingat kebutuhannya dirasakan cukup mendesak maka Pa Bupati mengijinkan untuk di kirimkan satu unit untuk ditempatkan di wilayah Tasela ini", jelasnya.
Menurut Aam anggaran pembangunan dari pemerintah paling bisa turun di akhir tahun 2014 dalam APBD Perubahan, sehingga saat ini keberadaan Damkar di Tasela jelas belum dapat anggaran resmi dari pemerintah.
Dapat dibayangkan, hingga menginjak satu bulan keberadaanya di Tasik Selatan, untuk makan sehari hari para petugas damkar, masyarakat secara bergantian menyisihkan dana untuk membeli makan minum petugas Damkar, sepertinya di Indonesia hal ini hanya ada di Tasikmalaya Selatan. (kw)
Penulis:
Yedi Ranchung
Tasikmalaya, zahra_XXX@yahoo.com
Baca Juga:
Segera Dibangun 3 Jembatan Penyeberangan di Depok
Gubernur Jawa Barat Resmikan Listrik Masuk Desa
49 Bidan Srikandi Akademi Siap Turun ke Desa-desa di Jawa Barat
Hal tersebut mengingat ibu kota kabupaten jaraknya hampir 90 km. Perjuangan meminta mobil ini stand by di Tasela (sebutan Tasikmalaya Selatan) ternyata di respon baik oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Di akhir tahun 2013 ini satu unit damkar telah hadir, hanya sayangnya belum dibarengi dengan ketok palu anggaran sebagai sarana penunjang operasional "Si Penakluk Jago Merah" ini.
Tetapi dengan antusiasme warga Tasela yang tinggi, kendala tersebut dapat teratasi dengan adanya kebersamaan di antara masyarakat Tasela. Mereka bersama sama mengumpulkan uang untuk membangun garasi tempat penyimpanan mobil damkar tersebut.
Pengusaha, Tokoh Masyarakat, Pedagang di pasar pasar, Muspika, Pemerintahan Desa bahu membahu mengumpulkan uang secara swadaya untuk biaya pembangunan garasi tersebut.
Menurut Camat Karangnunggal Asep M Dahliana melalui Sekretaris Camat Aam Muharam, mengatakan bahwa di akhir tahun ini pemerintah belum bisa menganggarkan biaya untuk pembangunan kantor Damkar di Tasik Selatan, "Hanya saja mengingat kebutuhannya dirasakan cukup mendesak maka Pa Bupati mengijinkan untuk di kirimkan satu unit untuk ditempatkan di wilayah Tasela ini", jelasnya.
Menurut Aam anggaran pembangunan dari pemerintah paling bisa turun di akhir tahun 2014 dalam APBD Perubahan, sehingga saat ini keberadaan Damkar di Tasela jelas belum dapat anggaran resmi dari pemerintah.
Dapat dibayangkan, hingga menginjak satu bulan keberadaanya di Tasik Selatan, untuk makan sehari hari para petugas damkar, masyarakat secara bergantian menyisihkan dana untuk membeli makan minum petugas Damkar, sepertinya di Indonesia hal ini hanya ada di Tasikmalaya Selatan. (kw)
Penulis:
Yedi Ranchung
Tasikmalaya, zahra_XXX@yahoo.com
Baca Juga:
Segera Dibangun 3 Jembatan Penyeberangan di Depok
Gubernur Jawa Barat Resmikan Listrik Masuk Desa
49 Bidan Srikandi Akademi Siap Turun ke Desa-desa di Jawa Barat
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Advertisement
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
