Perdagangan di Pasar Ikan Higienis Tetap Ramai

Pasar Ikan Higienis baru diresmikan oleh Presiden Megawati. Ikan-ikan laut di sana berasal dari Laut Sumatra. Para pembeli tetap disarankan untuk memilih ikan yang masih segar.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Mei 2004, 08:58 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Pemberitaan pencemaran air laut di Teluk Jakarta, ternyata tak menurunkan jumlah pembeli ke Pasar Ikan Higienis di wilayah Pejompongan, Jakarta Pusat. Para pembeli yakin bahwa ikan-ikan yang dijual di pasar ini berasal dari wilayah perairan lain di luar Teluk Jakarta. Demikian hasil pemantauan SCTV dari Pasar Ikan Higienis, baru-baru ini.

Ibu Hamzah, salah seorang pembeli mengaku tidak berhenti membeli ikan, meski telah mendengar berita mengenai banyaknya ikan mati di Laut Jakarta akibat limbah. Yang penting, kata dia, pembeli harus pandai memilih ikan yang masih segar.

Pasar Ikan Higienis baru diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarnoputri, beberapa waktu silam. Ikan-ikan laut di sana memang berasal dari Laut Sumatra. Pasokan biota laut dari perairan Laut Jakarta hanyalah jenis kerang-kerangan. Namun semenjak isu itu merebak, para pedagang tidak lagi menjual kerang. Sedangkan untuk kebutuhan ikan darat biasanya dipilih dari wilayah budidaya ikan dari Jawa Barat.

Di bagian lain, Para nelayan dari wilayah Cilincing dan Muara Baru, Jakarta Utara, mendatangi Balai Kota Jakarta, Rabu kemarin [baca: Nelayan Jakarta Mendatangi Kantor Sutiyoso]. Dalam orasi di depan kantor gubernur, mereka menuntut Gubernur DKI Sutiyoso segera menutup pabrik-pabrik yang membuang limbah di Teluk Jakarta. Para nelayan kecewa pada Gubernur Jakarta yang dianggap kurang memperhatikan nasib nelayan kecil.(DEN/Vivi Waluyo dan Taufik Maru)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya