Bom Perampok BRI di Warteg Tangerang Berisi <i>Black Powder</i>

Rangkaian terdiri dari sejumlah benda seperti paku, baterai, kabel, dan lain-lain yang direkatkan dengan lakban hitam.

oleh Oscar Ferri diperbarui 26 Des 2013, 14:39 WIB
Polisi memastikan 2 bom rakitan yang berada di dalam tas yang tertinggal di warung Tegal (warteg) di Jalan Korelet, Panongan, Kabupaten Tangerang, berisi black powder. Bahan peledak itu diketahui setelah polisi mengurai salah satu bom rakitan yang tidak diledakkan.

"Dua rangkaian itu ditemukan black powder dengan daya ledak low explosive," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Polisi Agus Riyanto di kantornya, Jakarta, Kamis (26/12/2013).

Agus menjelaskan, 2 rangkaian yang diduga bom itu berbentuk pipa. Masing-masing rangkaian terdiri dari sejumlah benda seperti paku, baterai, kabel, dan lain-lain yang direkatkan dengan lakban hitam.

Bom rakitan itu diduga dibawa oleh 6 pria yang makan di warung di Jalan Korelet itu. Mereka diduga sebagai perampok BRI Cabang Panongan, Tangerang, pada Selasa 24 Desember yang lalu. Satu dari 2 bom tersebut kini telah diledakkan.

Tas berisi bom itu ditemukan oleh pemilik warung pada Selasa yang lalu. Tas kemudian disimpan agar bisa diserahkan jika pemiliknya kembali ke warung. Namun hingga Rabu 25 Desember, tak ada orang yang datang mengambilnya. Sehingga pemilik warung membuka tas dan mendapati rangkaian bom itu. (Eks/Ism)

Baca juga:
Bom Perampok BRI Tangerang Ketinggalan di Warteg
1 Rangkaian Bom Perampok BRI Tangerang Diledakkan, 1 Diurai
Perampok yang Tinggalkan Bom di Warteg Gasak Uang BRI Rp 570 Juta

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya