Gubernur Okinawa Setuju Pangkalan Militer AS Dipindah

Kehadiran militer AS di Okinawa sudah berlangsung lama, sejak Negeri Paman Sam menginvasi pulau itu selama Perang Dunia II.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 27 Des 2013, 16:15 WIB
Jepang menyetujui rencana relokasi pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Okinawa. Gubernur Hirokazu Nakaima mengizinkan pembangunan pangkalan baru di kawasan jarang penduduk di pulau tersebut.

Persetujuan itu menjadi terobosan atas kebuntutan selama beberapa tahun terkait di mana pangkalan militer baru AS akan dibangun.

Amerika Serikat menempatkan 26 ribu tentara di Okinawa, di bawah kesepakatan aliansi keamanan jangka panjang dengan Jepang. Namun, keberadaan pangkalan AS tak populer di kalangan penduduk lokal. Tekanan dari warga agar basis militer AS di Okinawa dipersempit makin menguat.

Pangkalan udara AS Futenma akan direlokasi di lokasi baru dekat Nago, kawasan berpenduduk jarang di bagian utara Okinawa.

Pemindahan akhirnya dilakukan setelah proses negosiasi panjang. Sebelumnya, pada 1996, AS dan Jepang sepakat menutup pangkalan Futenma. Namun, kala itu, pemerintah lokal Okinawa menentang pembangunan pangkalan baru itu.

Sejumlah kritikus bahkan menuntut agar AS memindahkan pangkalannya dari Prefektur Okinawa secara keseluruhan.

Hingga akhirnya, Rabu lalu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertemu dengan Gubernur Nakaima, membujuknya agar menyetujui pembangunan pangkalan baru. Dengan iming-iming paket stimulus ekonomi untuk Okinawa setiap tahun sampai 2021.

Kehadiran militer AS di Okinawa sudah berlangsung lama, sejak Negeri Paman Sam menginvasi pulau itu selama Perang Dunia II. (Ein/Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya