7 Warga Cicadas, Kota Bandung, Jawa Barat, tewas keracunan minuman keras (miras) oplosan. Mereka keracunan miras L.A racikan pemilik kios jamu di dekat asrama polisi Gang Slamet, Jalan Ahmad Yani, Cicadas.
Para korban di antaranya bernama Wawan Sumarna alias Tiwun, Agus 'Kukuk', Endang 'Balon', Yana 'Amoy', Herman 'Gaib', dan dan Mumuh.
"Diduga, mereka meninggal setelah minum miras oplosan L.A atau Karamel sampai mabuk pada 24 Desember sekitar 21.00 malam, lalu satu per satu meninggal sampai hari ini," ujar Kanit Reskrim Polsek Cibeunying Kidul AKP Uus Saefullah saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (27/12/2013).
Mereka membeli L.A dari satu kios penjual jamu bernama Bang Romi di Gang Slamet, Jalan Ahmad Yani. "Mereka beli miras oplosan dari kios jamu dekat asrama polisi di Cicadas. Itu racikannya khas pemilik kios itu. Terus mereka minum di pangkalan ojek dan dekat minimarket," kata Uus.
Miras L.A. cukup beken di kawasan Cicadas lantaran harganya sangat murah. "Rp 10 ribu-Rp 20 ribu bisa dapat 1 plastik, 1 liter. Kalau arak, anggur bermerek kan sebotol sekitar Rp 50 ribu," kata dia.
Wawan meninggal di RS Santo Yusuf, Jalan Cikutra, Kamis sekitar pukul 00.30. Sedangkan Agus dan Endang meregang nyawa sekitar pukul 06.00.
Roni 'Carlo', kakak kandung Wawan, mengatakan adiknya menenggak miras L.A bersama Yana 'Amoy' pada Rabu 25 Desember di pangkalan ojek simpang Babakan Tamim-Ahmad Yani. Kedua korban membeli miras oplosan itu dari Romi.
"Setelah minum itu, Wawan besoknya, Kamis, muntah darah," kata dia di rumah duka di Jalan Babakan Tamim RT 05 RW 06.
Roni mengatakan, adiknya itu masih kuat mengendarai motor ke pangkalan ojek sekitar 200 meter dari rumah. Namun tak lama, setelah makan bubur, Wawan kembali ke rumah diantar kawan-kawannya. "Adik saya pulang diantar teman karena matanya tiba-tiba rabun dan muntah-muntah lagi. Setelah itu, adik saya tidur di kamarnya," tuturnya.
Namun sekitar pukul 20.00, warga dihebohkan kabar tewasnya Yana 'Amoy' di RS Santo Yusuf. Pria berusia 36 tahun, warga Jalan Ahmad Yani, ini dipastikan meninggal akibat keracunan miras.
"Mendengar kabar Amoy, kami sekeluarga lalu membawa Wawan ke Santo Yusuf. Tapi jam 00.30 tadi adik saya juga tidak tertolong," ucapnya.
Sementara itu, beberapa warga di mulut Gang Slamet, Jalan Ahmad Yani, membenarkan para korban tewas biasa membeli miras L.A. Hari ini kios itu tutup.
"Kalau kiosnya milik Pak Rehan, anggota Polsek Kiaracondong, tapi dikontrak Bang Romi untuk jualan jamu dan miras oplosan," kata Ade.
Ade menuturkan, Romi buka kios jamu di gang Slamet sudah lebih dari 2 tahun. "Jualan L.A. Juga sudah lama. Oplosan Bang Romi sejak dulu pelanggannya banyak, lumayan bekenlah. Harganya seplastik atau seliter Rp 15 ribu, Rp 20 ribu. Kalau segelas saya bisa Rp 5.000," aku penarik becak di kawasan Cicadas itu.
Menurut Ade, warga setempat, baru kali ini mendengar oplosan Romi makan korban nyawa. Ia menduga, racikan Romi malam Natal lalu berbeda dari biasa.
"Kemarin malam itu saya sempat coba 2 gelas, rasanya lebih keras. Nggak seperti biasanya, maunya tidur melulu. Kalau minum lebih banyak mungkin saya keracunan juga," aku Ade. (Mvi/Yus)
Baca juga:
[VIDEO] 10 Korban Miras Oplosan di Purworejo Tewas
Razia Jelang Tahun Baru, Polisi Sita 1 Truk Miras di Depok
Jelang Natal & Tahun Baru, Polri Gelar `Silent Operation` Narkoba
Para korban di antaranya bernama Wawan Sumarna alias Tiwun, Agus 'Kukuk', Endang 'Balon', Yana 'Amoy', Herman 'Gaib', dan dan Mumuh.
"Diduga, mereka meninggal setelah minum miras oplosan L.A atau Karamel sampai mabuk pada 24 Desember sekitar 21.00 malam, lalu satu per satu meninggal sampai hari ini," ujar Kanit Reskrim Polsek Cibeunying Kidul AKP Uus Saefullah saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (27/12/2013).
Mereka membeli L.A dari satu kios penjual jamu bernama Bang Romi di Gang Slamet, Jalan Ahmad Yani. "Mereka beli miras oplosan dari kios jamu dekat asrama polisi di Cicadas. Itu racikannya khas pemilik kios itu. Terus mereka minum di pangkalan ojek dan dekat minimarket," kata Uus.
Miras L.A. cukup beken di kawasan Cicadas lantaran harganya sangat murah. "Rp 10 ribu-Rp 20 ribu bisa dapat 1 plastik, 1 liter. Kalau arak, anggur bermerek kan sebotol sekitar Rp 50 ribu," kata dia.
Wawan meninggal di RS Santo Yusuf, Jalan Cikutra, Kamis sekitar pukul 00.30. Sedangkan Agus dan Endang meregang nyawa sekitar pukul 06.00.
Roni 'Carlo', kakak kandung Wawan, mengatakan adiknya menenggak miras L.A bersama Yana 'Amoy' pada Rabu 25 Desember di pangkalan ojek simpang Babakan Tamim-Ahmad Yani. Kedua korban membeli miras oplosan itu dari Romi.
"Setelah minum itu, Wawan besoknya, Kamis, muntah darah," kata dia di rumah duka di Jalan Babakan Tamim RT 05 RW 06.
Roni mengatakan, adiknya itu masih kuat mengendarai motor ke pangkalan ojek sekitar 200 meter dari rumah. Namun tak lama, setelah makan bubur, Wawan kembali ke rumah diantar kawan-kawannya. "Adik saya pulang diantar teman karena matanya tiba-tiba rabun dan muntah-muntah lagi. Setelah itu, adik saya tidur di kamarnya," tuturnya.
Namun sekitar pukul 20.00, warga dihebohkan kabar tewasnya Yana 'Amoy' di RS Santo Yusuf. Pria berusia 36 tahun, warga Jalan Ahmad Yani, ini dipastikan meninggal akibat keracunan miras.
"Mendengar kabar Amoy, kami sekeluarga lalu membawa Wawan ke Santo Yusuf. Tapi jam 00.30 tadi adik saya juga tidak tertolong," ucapnya.
Sementara itu, beberapa warga di mulut Gang Slamet, Jalan Ahmad Yani, membenarkan para korban tewas biasa membeli miras L.A. Hari ini kios itu tutup.
"Kalau kiosnya milik Pak Rehan, anggota Polsek Kiaracondong, tapi dikontrak Bang Romi untuk jualan jamu dan miras oplosan," kata Ade.
Ade menuturkan, Romi buka kios jamu di gang Slamet sudah lebih dari 2 tahun. "Jualan L.A. Juga sudah lama. Oplosan Bang Romi sejak dulu pelanggannya banyak, lumayan bekenlah. Harganya seplastik atau seliter Rp 15 ribu, Rp 20 ribu. Kalau segelas saya bisa Rp 5.000," aku penarik becak di kawasan Cicadas itu.
Menurut Ade, warga setempat, baru kali ini mendengar oplosan Romi makan korban nyawa. Ia menduga, racikan Romi malam Natal lalu berbeda dari biasa.
"Kemarin malam itu saya sempat coba 2 gelas, rasanya lebih keras. Nggak seperti biasanya, maunya tidur melulu. Kalau minum lebih banyak mungkin saya keracunan juga," aku Ade. (Mvi/Yus)
Baca juga:
[VIDEO] 10 Korban Miras Oplosan di Purworejo Tewas
Razia Jelang Tahun Baru, Polisi Sita 1 Truk Miras di Depok
Jelang Natal & Tahun Baru, Polri Gelar `Silent Operation` Narkoba