Pemerintah kembali gagal mencapai target produksi minyak mentah pada tahun ini. Dari target produksi minyak mentah 840 ribu barel per hari (bph), namun hanya tercapai 826 ribu bph.
"Ini di bawah target kami 840 ribu bph," kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral (EDM) Jero Wacik saat menghadiri kilas balik kinerja Kementerian ESDM, di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (27/12/2013).
Jero mengungkapkan, penyebab utama melesetnya target tersebut disebabkan oleh sumur-sumur migas Indonesia yang sudah tua. Sedangkan eksplorasi untuk sumur baru masih minim.
"Memang sumur kami mulai menua sehingga produksinya menurun, sementara eksplorasi baru masih kurang. kami akan perbanyak eksplorasi sehingga 10-15 tahun ke depan ada temuan baru," tuturnya.
Menurut Jero, produksi minyak akan mengalami peningkatan hingga hampir satu juta bph dengan berproduksinya sumur minyak di Blok Cepu, Jawa Tengah, mulai November 2014.
"Blok Cepu itu targetnya sudah mulai produksi pada Juli 2014 sebesar 165 ribu. Tapi kira-kira Cepu akan produksi November tahun depan," ungkap Jero.
Berbeda dengan minyak, produksi gas di Indonesia juga tergolong masih besar. Namun, ada pergeseran kegiatan eksplorasi ke wilayah Indonesia Timur. Beberapa lapangan gas andalan Indonesia ke depan yaitu Blok Masela dan Blok East Natuna.
"Di East Natuna ada gas besar sekali di sana. Di Kalimantan Timur juga banyak sekali gas produksi," pungkasnya. (Pew/Ndw)
"Ini di bawah target kami 840 ribu bph," kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral (EDM) Jero Wacik saat menghadiri kilas balik kinerja Kementerian ESDM, di Kantor Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (27/12/2013).
Jero mengungkapkan, penyebab utama melesetnya target tersebut disebabkan oleh sumur-sumur migas Indonesia yang sudah tua. Sedangkan eksplorasi untuk sumur baru masih minim.
"Memang sumur kami mulai menua sehingga produksinya menurun, sementara eksplorasi baru masih kurang. kami akan perbanyak eksplorasi sehingga 10-15 tahun ke depan ada temuan baru," tuturnya.
Menurut Jero, produksi minyak akan mengalami peningkatan hingga hampir satu juta bph dengan berproduksinya sumur minyak di Blok Cepu, Jawa Tengah, mulai November 2014.
"Blok Cepu itu targetnya sudah mulai produksi pada Juli 2014 sebesar 165 ribu. Tapi kira-kira Cepu akan produksi November tahun depan," ungkap Jero.
Berbeda dengan minyak, produksi gas di Indonesia juga tergolong masih besar. Namun, ada pergeseran kegiatan eksplorasi ke wilayah Indonesia Timur. Beberapa lapangan gas andalan Indonesia ke depan yaitu Blok Masela dan Blok East Natuna.
"Di East Natuna ada gas besar sekali di sana. Di Kalimantan Timur juga banyak sekali gas produksi," pungkasnya. (Pew/Ndw)