Akhir tahun 2013, nasib sial menghampiri Mario Lawalata. Mario menjadi korban pengeroyokan di salah satu kafe di kawasan Jakarta Selatan. Atas tindakan kekerasan yang dialaminya, adik desainer Oscar Lawalata itu melaporkan para pelaku di pengeroykan ke Polres Jakarta Selatan.
"Ia betul Mas, ada pengeroyokan atas nama beliau (Mario Lawalata," kata Kabid Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin saat dihubungi melalui telpon genggamnya, Jumat (27/12/2013).
Aswin mengungkapkan kalau pengeroyokan yang dialami oleh Mario Lawalata terjadi dipertengah Desember silam. Atas pengeroyokan tersebut, A dan ZL dijadikan sebagai terlapor.
"Kasus pengeroyokan dilaporkannya tanggal 16 Desember 2013 di Tee Box Kafe. Pelapornya MSM alias ML, terlapornya inisial A dan ZL," ungkap Aswin.
Hingga saat ini, kasus penggeroyokan yang dialami oleh Mari Lawalata masih dalam proses penyidikan Polres Jakarta Selatan. "Penyidik masih lakukan penyelidikan sampai saat ini. Visum sudah kami minta, tapi belum ada hasil, visumnya di RSPP," katanya. (fei)
"Ia betul Mas, ada pengeroyokan atas nama beliau (Mario Lawalata," kata Kabid Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin saat dihubungi melalui telpon genggamnya, Jumat (27/12/2013).
Aswin mengungkapkan kalau pengeroyokan yang dialami oleh Mario Lawalata terjadi dipertengah Desember silam. Atas pengeroyokan tersebut, A dan ZL dijadikan sebagai terlapor.
"Kasus pengeroyokan dilaporkannya tanggal 16 Desember 2013 di Tee Box Kafe. Pelapornya MSM alias ML, terlapornya inisial A dan ZL," ungkap Aswin.
Hingga saat ini, kasus penggeroyokan yang dialami oleh Mari Lawalata masih dalam proses penyidikan Polres Jakarta Selatan. "Penyidik masih lakukan penyelidikan sampai saat ini. Visum sudah kami minta, tapi belum ada hasil, visumnya di RSPP," katanya. (fei)
