Lokasi Monumen Nasional (Monas) masih dijadikan sebagian orang melakukan tindakan yang tidak semestinya. Seperti kisah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berjaga di Monas Jakarta Pusat Kartono.
Sepanjang tahun ini Kartono menangkap sepasang kekasih yang melakukan tindakan asusila di area Monas. Kejadian ini terjadi pada Minggu siang sekitar 6 bulan lalu.
Menurut cerita Kartono, pasangan yang tertangkap basah melakukan tindak asusila itu masih duduk di bangku SMP dan SMA. Kartono mengetahui hal itu lantaran kedua anak tadi sedang memakai seragam sekolah saat tertangkap.
"Yang laki-laki, yang SMA, saya rendem di kolam dekat sini dari jam 12 siang sampai jam 6 sore," ujar Kartono saat ditemui Liputan6.com di kantornya, kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2013).
Kartono mengatakan, sekitar tahun 2000-an, banyak pasangan yang melakukan tindak asusila di area Monas. Itu karena saat itu, Monas belum seluruhnya dikelilingi pagar. Selain itu, banyak waria yang mangkal dan warung remang-remang didirikan.
"Tapi sejak sekitar tahun 2004, sejak Pemprov memindahkan tempat-tempat tersebut dari Monas, tindak asusila sudah berkurang," kata Kartono.
Namun, dia tidak menyangkal jika mungkin masih banyak tindakan-tindakan asusila dilakukan di area Monas di luar sepengetahuan Satpol PP. (Mvi/Ism)
Baca juga:
Pengunjung Monas Membludak, Loket Pembelian Tiket Ditutup
Bandelnya Pengunjung Monas Masuk `Area Terlarang`
Libur Akhir Tahun, Wisata Terapi Ikan Diserbu Pengunjung
Sepanjang tahun ini Kartono menangkap sepasang kekasih yang melakukan tindakan asusila di area Monas. Kejadian ini terjadi pada Minggu siang sekitar 6 bulan lalu.
Menurut cerita Kartono, pasangan yang tertangkap basah melakukan tindak asusila itu masih duduk di bangku SMP dan SMA. Kartono mengetahui hal itu lantaran kedua anak tadi sedang memakai seragam sekolah saat tertangkap.
"Yang laki-laki, yang SMA, saya rendem di kolam dekat sini dari jam 12 siang sampai jam 6 sore," ujar Kartono saat ditemui Liputan6.com di kantornya, kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/12/2013).
Kartono mengatakan, sekitar tahun 2000-an, banyak pasangan yang melakukan tindak asusila di area Monas. Itu karena saat itu, Monas belum seluruhnya dikelilingi pagar. Selain itu, banyak waria yang mangkal dan warung remang-remang didirikan.
"Tapi sejak sekitar tahun 2004, sejak Pemprov memindahkan tempat-tempat tersebut dari Monas, tindak asusila sudah berkurang," kata Kartono.
Namun, dia tidak menyangkal jika mungkin masih banyak tindakan-tindakan asusila dilakukan di area Monas di luar sepengetahuan Satpol PP. (Mvi/Ism)
Baca juga:
Pengunjung Monas Membludak, Loket Pembelian Tiket Ditutup
Bandelnya Pengunjung Monas Masuk `Area Terlarang`
Libur Akhir Tahun, Wisata Terapi Ikan Diserbu Pengunjung