Mantan bek Liverpool, Jamie Carragher ternyata menyesali keputusannya untuk pensiun di akhir musim lalu. Carragher mengaku tak sadar jika Liverpool punya peluang untuk menjadi juara seperti yang terjadi sekarang.
Seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (28/12/2013), Carragher ungkap penyesalannya. "Pertama kali bertemu Brendan Rodgers saat dia baru menjadi manajer. Kami bicara soal masa depan dan dia menawarkan kemungkinan saya gabung sebagai staf pelatih," ujarnya.
"Tapi saya bilang jika saya akan pensiun di akhir musim, jadi kerjasama kami hanya bertahan 12 bulan. Saya umumkan niat pensiun di Februari, tapi beberapa pekan kemudian, Brendan memanggil saya untuk bicara. Dia tanya apakah saya mau mengundurkan niat pensiun semusim lagi. Lagi, jawaban saya tidak. Hanya ada satu hal yang bisa mengubah pikiran saya saat itu," tambahnya.
"Ini bukan soal kesempatan lebih banyak main, bukan juga soal kontrak. Jika saya tahu Liverppool akan bersaing di Liga Primer, saya tentu akan bilang ya langsung kepada Brendan. Jika saja saya bisa melihat masa depan, saya akan bersiap menghadapi laga melawan Liverpool," urainya lagi.
Carragher tegaskan jika Liverpool adalah saingan serius bagi tim sekelas Manchester United, City, Arsenal dan Chelsea. "Bahkan jika Liverpool kalah lawan Chelsea, itu bukan akhir dunia. Empat poin dari kemungkinan 9 poin di Boxing Day sangat bisa diterima, jika bisa rebut enam poin, harapan Liverpudlian akan semakin menaik," tuturnya. (Def)
Seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (28/12/2013), Carragher ungkap penyesalannya. "Pertama kali bertemu Brendan Rodgers saat dia baru menjadi manajer. Kami bicara soal masa depan dan dia menawarkan kemungkinan saya gabung sebagai staf pelatih," ujarnya.
"Tapi saya bilang jika saya akan pensiun di akhir musim, jadi kerjasama kami hanya bertahan 12 bulan. Saya umumkan niat pensiun di Februari, tapi beberapa pekan kemudian, Brendan memanggil saya untuk bicara. Dia tanya apakah saya mau mengundurkan niat pensiun semusim lagi. Lagi, jawaban saya tidak. Hanya ada satu hal yang bisa mengubah pikiran saya saat itu," tambahnya.
"Ini bukan soal kesempatan lebih banyak main, bukan juga soal kontrak. Jika saya tahu Liverppool akan bersaing di Liga Primer, saya tentu akan bilang ya langsung kepada Brendan. Jika saja saya bisa melihat masa depan, saya akan bersiap menghadapi laga melawan Liverpool," urainya lagi.
Carragher tegaskan jika Liverpool adalah saingan serius bagi tim sekelas Manchester United, City, Arsenal dan Chelsea. "Bahkan jika Liverpool kalah lawan Chelsea, itu bukan akhir dunia. Empat poin dari kemungkinan 9 poin di Boxing Day sangat bisa diterima, jika bisa rebut enam poin, harapan Liverpudlian akan semakin menaik," tuturnya. (Def)
Baca Juga:
Persib Cukur Benfica 9-1
Mitra Kukar Petik Pelajaran Ini Selama Tur di Spanyol
Ronaldo Bidik Lebih Banyak Gol di 2014