Pedagang Terompet Musiman Incar Untung Lebih saat Tahun Baru

Jelang tahun baru, menjadi berkah tersendiri bagi penjual terompet musiman.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Des 2013, 13:12 WIB
Biasanya semakin mendekati malam tahun baru, banyak bermunculan para pedagang produk yang dipakai masyarakat untuk menyemarakkan malam pergantian tahun tersebut. Salah satunya, penjual terompet musiman.

Seperti diungkapkan Anton (26) salah satu pedagang terompet di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pria yang sehari berjualan buah ini mengaku hampir setiap tahun berjualan terompet.

"Ya tiap akhir tahun saya jualan, sudah 5 tahun lah," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (30/12/2013).

Dia mengatakan, dirinya dan pedagang terompet lain memang sengaja datang ke Jakarta dari Cirebon hanya untuk berjualan terompet ini.

"Jadi kita bikin dulu di kampung, terus dibawa kesini, naik kereta. Jadi cuma musiman saja. Kalau sudah selesai ya balik lagi ke kampung, pas tanggal 1 pulang," lanjutnya.

Biasanya Anton datang ke Jakarta seminggu sebelum malam tahun baru dan mulai berjualan empat hari sebelum malam pergantian tahun. "Saya sampai disini, terus bikin gerobaknya dulu, baru abis itu mulai jualan," katanya.

Anton menjual berbagai macam terompet seperti terompet pompa dan terompet bentuk naga dengan harga Rp 35 ribu, serta terompet biasa dengan harga Rp 20 ribu. "Yang paling laku biasanya naga dan pompa. Paling ramainya pas malam tahun baru," jelasnya.

Jika tahun lalu Anton bisa mengantongi keuntungan hingga Rp 1 juta rupiah, maka pada tahun ini dia berharap bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan.

"Mudah-mudahan lebih banyak. Kalau ada yang tidak laku, saya simpan buat tahun depan. Seperti yang saya bawa sekarang ada yang sisa tahun lalu, tapi yang masih bagus," tandas dia. (Dny/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya