Bupati Bogor Rachmat Yasin resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Rachmat bertekad akan membawa masyarakat Kabupaten Bogor ke arah yang lebih baik.
Hal tersebut diakuinya usai resmi dilantik sebagai Bupati bersama Wakilnya, Nurhayanti di Gedung Tegar Beriman Komplek Perkantoran Pemkab Bogor, Senin (30/12/13).
Rachmat yang akrab disapa RY mengatakan, secara umum untuk program ke depan dirinya tinggal melakukan pemantapan terhadap 5 tahun yang sudah dikerjakannya. Namun masih banyak hal yang perlu ditingkatkan, terutama berkaitan dengan program-program yang berpihak pada pengentasan kemiskinan.
Kemudian, RY juga fokus mengejar prinsip-prinsip ramah investasi dalam rangka menyediakan lapangan kerja. Sebab, bagaimanapun Bogor menjadi bagian dari wilayah yang diandalkan, termasuk mengantisipasi dampak sosial Ibukota negara, Jakarta.
RY menjelaskan, prinsip ramah investasi yang pertama adalah antikorupsi yang harus dikedepankan. Kedua yaitu percepatan pelayanan, yang ketiga adalah memangkas birokratisasi.
"Selanjutnya keempat jangan mempersulit orang yang mau berinvestasi dan yang terakhir adalah kepastian hukum. Artinya bahwa mereka berinvestasi harus aman, nyaman, dan untung," imbuhnya.
Selanjutnya, sambung RY, bagaimana menjaga keseimbangan ekologi dan juga prinsip ramah ingkungan. Karena ekspektasi kepada Kabupaten Bogor sebagai fungsi konservasi sangat tinggi.
"Sikap saya yang kemarin mungkin banyak mengganggu kenyamanan banyak orang. Tetapi ini namanya suatu tuntutan kondisi supaya Bogor ini betul-betul proenvironment,"
Di sisi lain dirinya juga akan terus memacu kecepatan lebih tinggi untuk penambahan infrastruktur. "Karena itu yang dibutuhkan oleh warga Bogor," pungkas Rachmat Yasin. (Mut/Sss)
Hal tersebut diakuinya usai resmi dilantik sebagai Bupati bersama Wakilnya, Nurhayanti di Gedung Tegar Beriman Komplek Perkantoran Pemkab Bogor, Senin (30/12/13).
Rachmat yang akrab disapa RY mengatakan, secara umum untuk program ke depan dirinya tinggal melakukan pemantapan terhadap 5 tahun yang sudah dikerjakannya. Namun masih banyak hal yang perlu ditingkatkan, terutama berkaitan dengan program-program yang berpihak pada pengentasan kemiskinan.
Kemudian, RY juga fokus mengejar prinsip-prinsip ramah investasi dalam rangka menyediakan lapangan kerja. Sebab, bagaimanapun Bogor menjadi bagian dari wilayah yang diandalkan, termasuk mengantisipasi dampak sosial Ibukota negara, Jakarta.
RY menjelaskan, prinsip ramah investasi yang pertama adalah antikorupsi yang harus dikedepankan. Kedua yaitu percepatan pelayanan, yang ketiga adalah memangkas birokratisasi.
"Selanjutnya keempat jangan mempersulit orang yang mau berinvestasi dan yang terakhir adalah kepastian hukum. Artinya bahwa mereka berinvestasi harus aman, nyaman, dan untung," imbuhnya.
Selanjutnya, sambung RY, bagaimana menjaga keseimbangan ekologi dan juga prinsip ramah ingkungan. Karena ekspektasi kepada Kabupaten Bogor sebagai fungsi konservasi sangat tinggi.
"Sikap saya yang kemarin mungkin banyak mengganggu kenyamanan banyak orang. Tetapi ini namanya suatu tuntutan kondisi supaya Bogor ini betul-betul proenvironment,"
Di sisi lain dirinya juga akan terus memacu kecepatan lebih tinggi untuk penambahan infrastruktur. "Karena itu yang dibutuhkan oleh warga Bogor," pungkas Rachmat Yasin. (Mut/Sss)
