Konflik diprediksi akan tetap marak terjadi di sejumlah daerah pada 2014 mendatang. Menurut Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, isu politik seperti pilkada akan menjadi sumber dari konflik tersebut.
"Pada 2014, pemicu kerusuhan dan konflik daerah diprediksi ya isu soal politik. Pemilihan kepala daerah itu rentan akan konflik," ujar Sekretaris Menkopolhukam Letjen (TNI) Langgeng Sulistiono di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (30/12/2013).
Langgeng berdalih dalam pilkada, para pemegang kekuasaan akan bisa memobilisasi massa untuk menjadikan konflik antarpeserta pilkada yang berdampak pada keamanan dalam negeri.
"Rentan dan bahaya pemilihan kepala daerah itu. Sensitif. Karena bisa memobilisasi massa," lanjutnya.
Selain isu politik, SARA juga masih menjadi perhatian khusus pemerintah. Hal itu karena konflik SARA sangat sensitif dan menyangkut harga diri suatu kelompok.
"SARA juga masih akan menjadi akar konflik 2014. Hindari SARA. Itu sensistif," pungkas Langgeng. (Ali/Mut)
Baca juga:
Pilkada Probolinggo Rusuh, Polisi Gelar Olah TKP
[VIDEO] Rusuh Sidang Sengketa Pilkada Maluku di MK
"Pada 2014, pemicu kerusuhan dan konflik daerah diprediksi ya isu soal politik. Pemilihan kepala daerah itu rentan akan konflik," ujar Sekretaris Menkopolhukam Letjen (TNI) Langgeng Sulistiono di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (30/12/2013).
Langgeng berdalih dalam pilkada, para pemegang kekuasaan akan bisa memobilisasi massa untuk menjadikan konflik antarpeserta pilkada yang berdampak pada keamanan dalam negeri.
"Rentan dan bahaya pemilihan kepala daerah itu. Sensitif. Karena bisa memobilisasi massa," lanjutnya.
Selain isu politik, SARA juga masih menjadi perhatian khusus pemerintah. Hal itu karena konflik SARA sangat sensitif dan menyangkut harga diri suatu kelompok.
"SARA juga masih akan menjadi akar konflik 2014. Hindari SARA. Itu sensistif," pungkas Langgeng. (Ali/Mut)
Baca juga:
Pilkada Probolinggo Rusuh, Polisi Gelar Olah TKP
[VIDEO] Rusuh Sidang Sengketa Pilkada Maluku di MK