Citizen6, Bali: Teguran cukup keras datang dari dosen pembimbing skripsi. Karena di detik terakhir revisi sebelum pendaftaran sidang, saya justru menghilang untuk menjalankan tugas menjadi pembicara di Pemilihan Nanang Galuh Duta Wisata Kalimantan Selatan.
Faktor lain yang membuat beliau tambah kecewa adalah karena saya meminta tolong pada adik kelas untuk menjadi kurir agar bisa mengerjakan revisi karena dikejar deadline.
"Apa gunanya kamu punya daftar panjang di CV kamu tapi kamu sendirian di atas dan meninggalkan banyak orang-orang di sekitarmu di bawah." Kata-kata dosen saya ini, akan selalu saya ingat.
Harus saya akui, pernyataannya benar. Teguran ini membuat saya semakin merenung dan memutuskan untuk membantu orang lain untuk bisa merasakan pengalaman-pengalaman luar biasa yang saya dapatkan. Ini menjadi dasar resolusi saya untuk 2014.
Dari banyak hal luar biasa yang saya alami, saya merasa kapasitas kepemimpinan adalah salah satu faktor yang membawa pada banyak kesempatan luar biasa ini. Salah satunya karena dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Duta Wisata Indonesia. Saya mendapat pengalaman diundang ke berbagai daerah di Indonesia untuk menjadi pembicara dan dewan juri untuk Pemilihan Duta Wisata di setiap daerah dan juga di tingkat nasional. Di sini saya mendapatkan pelajaran berharga dengan membantu mereka meningkatkan kualitas kepemimpinanya.
Bulan Maret lalu, saya lolos seleksi program Young Leaders for Indonesia. Program bergengsi yang sudah menghasilkan banyak pemimpin muda di Indonesia. Saya merasakan manfaat penuh dari program ini pada peningkatan kapasitas kepemimpinanku. Selain itu program ini memberikan kesempatan berharga untuk bisa bertemu dan belajar langsung pada pemimpin-pemimpin yang penuh inspirasi seperti Pak Anies Baswedan dan Pak Basuki Tjahja Purnama yang membuka visi kami sebagai anak muda untuk berkontribusi pada Indonesia.
Untuk 2014 nanti, saya ingin membantu lebih banyak teman-teman, adik kelas, dan anak muda lainnya di Bali untuk bisa mengikuti program ini sehingga mereka mendapatkan manfaat yang sama. Berharap ada 50 orang yang mendaftar untuk mengikuti program ini, dan berharap bisa meloloskan 4 orang dari 50 orang tersebut.
Di luar itu, saya menyadari tidak semua anak muda mendapatkan kesempatan emas untuk bisa mendapatkan program seperti Young Leaders for Indonesia yang setiap periodenya hanya menerima 60 peserta dari seluruh Indonesia. Berangkat dari sana, saya berencana untuk membuat program kepemimpinan yang serupa di daerah-daerah di Indonesia yang ditujukan untuk anak muda di daerah agar mereka juga memiliki visi dan kapasitas kepemimpinan yang mumpuni untuk mencapai impiannya dan untuk berkontribusi pada daerahnya dan Indonesia.
Program ini akan saya jalankan dengan bantuan jaringan Asosiasi Duta Wisata Indonesia di setiap daerah. Di 2014 nanti, saya akan menargetkan membuat program ini di kota Lhokseumawe, kota Pontianak, di Kupang, dan Papua.
Tidak mudah memang untuk mewujudkan resolusi ini. Tapi satu yang saya tahu, sepanjang saya terus melangkah, saya akan sampai di sana. Seperti pepatah Cina mengatakan,"Perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah pertama", maka seribu mil resolusi di 2014 ini akan saya selesaikan selangkah demi selangkah hingga menyelesaikannya. (mar)
Penulis
A.A Ngr. Agung Adi Pratama Wicaksana Putra
Denpasar, Bali, adi.pratamxxx@gmail.com
Baca juga:
[Resolusi 2014] Pulang Kampung Bantu Hadapi Persaingan Global
[Resolusi 2014] Tahun Baru Resolusi Baru
[Resolusi 2014] Punya Nama Seabadi Pramoedya Ananta Toer
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Faktor lain yang membuat beliau tambah kecewa adalah karena saya meminta tolong pada adik kelas untuk menjadi kurir agar bisa mengerjakan revisi karena dikejar deadline.
"Apa gunanya kamu punya daftar panjang di CV kamu tapi kamu sendirian di atas dan meninggalkan banyak orang-orang di sekitarmu di bawah." Kata-kata dosen saya ini, akan selalu saya ingat.
Harus saya akui, pernyataannya benar. Teguran ini membuat saya semakin merenung dan memutuskan untuk membantu orang lain untuk bisa merasakan pengalaman-pengalaman luar biasa yang saya dapatkan. Ini menjadi dasar resolusi saya untuk 2014.
Dari banyak hal luar biasa yang saya alami, saya merasa kapasitas kepemimpinan adalah salah satu faktor yang membawa pada banyak kesempatan luar biasa ini. Salah satunya karena dipercaya sebagai Ketua Umum Asosiasi Duta Wisata Indonesia. Saya mendapat pengalaman diundang ke berbagai daerah di Indonesia untuk menjadi pembicara dan dewan juri untuk Pemilihan Duta Wisata di setiap daerah dan juga di tingkat nasional. Di sini saya mendapatkan pelajaran berharga dengan membantu mereka meningkatkan kualitas kepemimpinanya.
Bulan Maret lalu, saya lolos seleksi program Young Leaders for Indonesia. Program bergengsi yang sudah menghasilkan banyak pemimpin muda di Indonesia. Saya merasakan manfaat penuh dari program ini pada peningkatan kapasitas kepemimpinanku. Selain itu program ini memberikan kesempatan berharga untuk bisa bertemu dan belajar langsung pada pemimpin-pemimpin yang penuh inspirasi seperti Pak Anies Baswedan dan Pak Basuki Tjahja Purnama yang membuka visi kami sebagai anak muda untuk berkontribusi pada Indonesia.
Untuk 2014 nanti, saya ingin membantu lebih banyak teman-teman, adik kelas, dan anak muda lainnya di Bali untuk bisa mengikuti program ini sehingga mereka mendapatkan manfaat yang sama. Berharap ada 50 orang yang mendaftar untuk mengikuti program ini, dan berharap bisa meloloskan 4 orang dari 50 orang tersebut.
Di luar itu, saya menyadari tidak semua anak muda mendapatkan kesempatan emas untuk bisa mendapatkan program seperti Young Leaders for Indonesia yang setiap periodenya hanya menerima 60 peserta dari seluruh Indonesia. Berangkat dari sana, saya berencana untuk membuat program kepemimpinan yang serupa di daerah-daerah di Indonesia yang ditujukan untuk anak muda di daerah agar mereka juga memiliki visi dan kapasitas kepemimpinan yang mumpuni untuk mencapai impiannya dan untuk berkontribusi pada daerahnya dan Indonesia.
Program ini akan saya jalankan dengan bantuan jaringan Asosiasi Duta Wisata Indonesia di setiap daerah. Di 2014 nanti, saya akan menargetkan membuat program ini di kota Lhokseumawe, kota Pontianak, di Kupang, dan Papua.
Tidak mudah memang untuk mewujudkan resolusi ini. Tapi satu yang saya tahu, sepanjang saya terus melangkah, saya akan sampai di sana. Seperti pepatah Cina mengatakan,"Perjalanan seribu mil dimulai dari satu langkah pertama", maka seribu mil resolusi di 2014 ini akan saya selesaikan selangkah demi selangkah hingga menyelesaikannya. (mar)
Penulis
A.A Ngr. Agung Adi Pratama Wicaksana Putra
Denpasar, Bali, adi.pratamxxx@gmail.com
Baca juga:
[Resolusi 2014] Pulang Kampung Bantu Hadapi Persaingan Global
[Resolusi 2014] Tahun Baru Resolusi Baru
[Resolusi 2014] Punya Nama Seabadi Pramoedya Ananta Toer
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
