Seorang oknum polisi di Nias Selatan, Sumatera Utara menembak seorang warga hingga tewas pada Minggu, 29 Desember 2013. Diduga, aksi terjadi saat sang polisi tengah memperagakan pistol ala koboi dengan memutar mutar pistol itu dijemari tangannya dihadapan korban.
Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (31/12/2013), entah disengaja atau tidak timah panas yang dilepaskan polisi berpangkat Brigadir Bandung Jonathan Purba itu telah menghilangkan nyawa seseorang. Peristiwa tersebut berawal dari aksi pamer senjata ala koboi yang dilakukan pelaku dengan memutar mutar pistol itu dijemari tangannya. Namun nahas, pistol tersebut meletus dan mengenai mata kanan korban. Korban pun langsung tersungkur bersimbah darah hingga akhirnya tewas.
Ironisnya pelaku dan korban yang diketahui bernama Jumardin Lahagu saat itu tengah dalam pengaruh minuman keras, sehingga saat kejadian korban dan pelaku masih tak sadarkan diri. Polisi pun sampai saat ini masih melakukan penyelidikan atas tewasnya Jumadin. Hasil penyelidikan sementara menyatakan penembakan itu tidak ada unsur kesengajaan. Pelaku dan korban pun diketahui mempunyai hubungan yang baik lantaran kedua dikenal sebagai sahabat dekat.
Kendati demikian, tindakan pelaku yang lalai dan akhirnya mengakibatkan melayangnya nyawa seseorang tetap membuat sang polisi terancam hukuman pidana. (Luq/Mvi)
Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (31/12/2013), entah disengaja atau tidak timah panas yang dilepaskan polisi berpangkat Brigadir Bandung Jonathan Purba itu telah menghilangkan nyawa seseorang. Peristiwa tersebut berawal dari aksi pamer senjata ala koboi yang dilakukan pelaku dengan memutar mutar pistol itu dijemari tangannya. Namun nahas, pistol tersebut meletus dan mengenai mata kanan korban. Korban pun langsung tersungkur bersimbah darah hingga akhirnya tewas.
Ironisnya pelaku dan korban yang diketahui bernama Jumardin Lahagu saat itu tengah dalam pengaruh minuman keras, sehingga saat kejadian korban dan pelaku masih tak sadarkan diri. Polisi pun sampai saat ini masih melakukan penyelidikan atas tewasnya Jumadin. Hasil penyelidikan sementara menyatakan penembakan itu tidak ada unsur kesengajaan. Pelaku dan korban pun diketahui mempunyai hubungan yang baik lantaran kedua dikenal sebagai sahabat dekat.
Kendati demikian, tindakan pelaku yang lalai dan akhirnya mengakibatkan melayangnya nyawa seseorang tetap membuat sang polisi terancam hukuman pidana. (Luq/Mvi)
