Konversi BBM ke BBG, Pertamina Gandeng BUMD Jakarta

PT Pertamina bekerjsama dengan PT Jakarta Propertindo terkait pemanfaatan gas untuk bahan bakar transportasi, jaringan gas dan listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 31 Des 2013, 18:02 WIB
PT Pertamina (Persero) bekerjasama dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait pemanfaatan gas untuk bahan bakar transportasi, jaringan gas kota, dan pembangkit listrik.

Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto mengatakan,  sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina berkomitmen tinggi dalam memanfaatkan secara optimal sumber daya energi yang ramah lingkungan.

"Khususnya dalam rangka mendukung percepatan program konversi BBM ke sumber energi gas untuk sektor transportasi, gas kota, dan pembangkit listrik," kata Hari usai menandatangani nota kesepahaman di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (31/12/2013).

Menurut dia, DKI Jakarta  merupakan salah satu daerah pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) terbesar di Indonesia, memiliki potensi sangat besar untuk penerapan program konversi energi tersebut.

"Apa lagi Pemprov DKI Jakarta telah memiliki Peraturan Daerah untuk pengendalian pencemaran udara yang sejalan dengan program tersebut," tutur dia.
 
Hari menjelaskan, kemitraan yang akan dibangun antara Pertamina dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI ini menunjukkan komitmen kedua perusahaan untuk mendukung percepatan program konversi BBM ke gas dan sumber energi terbarukan lainnya seperti tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2006 tentang Bauran Energi Nasional.

"Bagi Pemprov DKI Jakarta, kerjasama ini akan mendukung program pengendalian pencemaran udara sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah,” kata Hari.
 
Hari mengungkapkan, bekerjasama dengan Jakpro merupakan langkah yang tepat, karena Jakpro sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan memberikan jaminan terhadap akses lokal yang dibutuhkan bagi percepatan pengembangan infrastruktur gas, baik untuk transportasi, gas kota, maupun pembangkit listrik.

"Pertamina akan berperan dalam penyediaan infrastruktur gas yang berpedoman kepada standard Internasional, seperti ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 18001, yang menjadi parameter kehandalan infrastruktur gas kelas dunia,” pungkasnya.
 
Melalui kerjasama ini, Pertamina menargetkan pembangunan infrastruktur, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di titik-titik strategis di DKI Jakarta dan pembangunan jaringan gas kota di wilayah pembangunan rumah susun yang telah dan akan dibangun Jakpro.

Selain itu, Pertamina dan Jakpro akan melakukan kajian menyeluruh terhadap pembangunan pipa gas kota dan IPP beserta fasilitas pendukung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sebagai penunjang kelistrikan transportasi massal (MRT). (Pew/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya