[Resolusi 2014] Berawal dari Hobi Menjadi Peternak Hamster

Tidak buruk menjadi rasional, namun jangan sampai membuat pemikiran rasional tersebut menjadi batasan dalam meraih mimpi.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Jan 2014, 11:12 WIB
Citizen6, Rembang: Masih ingatkah Anda dengan impian-impian masa kecil dulu? Impian yang dahulu seolah mudah untuk dicapai, tapi realitanya perlu perjuangan yang cukup keras untuk menggapainya.

Memiliki impian sangat penting, bahkan bagi kita yang telah dewasa. Tanpa kita sadari, semakin dewasa pikiran manusia akan menjadi lebih rasional. Tidak buruk menjadi rasional, namun jangan sampai membuat pemikiran rasional tersebut menjadi batasan dalam meraih mimpi. Membatasi apa yang seharusnya mungkin tercapai menjadi sesuatu hal yang tidak mungkin untuk dicapai.

Berbicara mengenai mimpi, banyak film Indonesia yang mengangkat tema impian dan cita-cita. Hal tersebut dikarenakan mimpi adalah awal bagi sesorang untuk menuju kesuksesan. Lagu dari film Laskar Pelangi pun mengandung makna yang dalam mengenai pentingnya mimpi bagi manusia.

Seperti yang dialami seorang alumni dari sebuah universitas negeri di Semarang. Walaupun dia merupakan lulusan universitas yang cukup terkenal dan ternama, namun untuk meraih impian sebagai seorang animator rupanya tidak mudah. Kurangnya kemampuan dalam memvisualisasikan diri sendiri (penampilan) membuatnya kesulitan bersaing dengan kawan-kawannya sesama pencari kerja. Banyak kemampuan dalam desain, gambar dan menulis yang dimiliki pun tidak membantunya dalam berkompetisi di dunia kerja.

Dari sini, dia memiliki banyak rencana untuk menata kembali jalan yang akan membuatnya mencapai impian yang dituju. Berawal dari sebuah dukungan orang-orang terdekat (keluarga), membantu kepercayaan diri yang awalnya meredup menjadi kembali bersinar. Pemikiran yang awalnya hanya sebuah lintasan, sekarang mulai ditekuni.

Bertepatan dengan pergantian tahun, setiap orang menyambut tahun ini dengan segudang resolusi. Dimulai dengan hobi sebagai pecinta binatang, oleh gadis 23 tahun ini. Hobi tersebut bahkan dijadikannya sebagai peluang usaha. Pada awalnya memelihara sepasang hamster, tapi kemudian jumlah hamster semakin meningkat.

Dalam waktu yang relatif singkat, status penghobi berubah menjadi peternak hamster. Usaha jual beli hamster pun mulai menunjukan hasilnya, yang kemudian merambah pada jual beli perlengkapan hamster, seperti makanan, kandang, pasir, serbuk kayu, dan jual beli kucing Persia flat nose. Tidak hanya itu, keuntungan yang diperoleh selama menempuh pendidikan di universitas berupa ilmu marketing, promosi dan design pun sangat membantu dalam menjalankan usaha kecil ini.

Hingga suatu saat, salah satu mimpi kecilnya terwujud, yaitu mendirikan pet shop yang nantinya akan dikelola bersama keluarga. Kendala terbesar yang muncul adalah menghadapai rasa gengsi terhadap respon masyarakat sekitar yang muncul dalam diri. Bermuka tebal menjadi sebuah jalan keluar yang mungkin patut dicoba.

Tidak ingin berhenti di situ, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, yaitu melanjutkan pendidikan meraih gelar Sarjana di bidang Design Komunikasi Visual. Pendidikan sebelumnya, yakni Diploma III dirasa kurang cukup membekali ilmu untuk menjadi seorang animator yang handal. Cita-cita kecil yang diawali karena kecintaannya pada dunia anak-anak.

Jika dipikirkan secara rasional, untuk mencapai cita-cita menjadi seorang animator masih terlalu jauh. Namun sesuai dengan apa yang dikatakan diawal, pikiran dapat membatasi diri kita sendiri untuk mencapai impian.

Tahun 2014 bukanlah tahun yang spesial jika semua rencana yang sudah di susun untuk meraih impian hanya berakhir sebagai angan – angan saja. Hanya kita yang dapat membuat tahun 2014 menjadi tahun yang spesial dengan merubah impian menjadi kenyataan. Do more for your brighter future! (mar)

Penulis
Mailani Khairunnisa
Rembang, pritta_ariyxxx@yahoo.com

Baca juga:
[Resolusi 2014] Kebaikan Dalam Tiga Perbaikan
[Resolusi 2014] Hidup Berfokus Wujudkan Resolusi
[Resolusi 2014] Semangat Kerja Keras dan Mencapai Mimpi


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas atauopini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com

Mulai 16 Desember sampai 3 Januari 2014 Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Resolusi 2014". Ada kado akhir
tahun dari Liputan6.com, Dyslexis Cloth, dan penerbit dari Gramedia bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya