Rencana penutupan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, membuat sejumlah terminal bersiap menerima limpahan angkutan. Salah satunya Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Sehingga, terminal ini pun mulai berbenah.
Namun, selain membenahi area terminal, diharapkan pembangunan akses langsung ke tol dianggap perlu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan.
"Saya harap tak hanya memperbaiki serta menambah kapasitas terminal tapi juga membangun pintu akses masuk tol," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Dwi Basuki saat dihubungi, Senin (6/1/2014).
Selain untuk menghadapi 100 bus baru yang masuk ke Terminal Kampung Rambutan dari Terminal Lebak Bulus, pembangunan akses jalan ini juga diharapkan dapat menghapus terminal bayangan. Tak bisa dipungkiri, ruas jalan dari Terminal Kampung Rambutan hingga simpang Pasar Rebo tak pernah sepi dari bus yang mangkal.
Tak ayal, kondisi ini membuat arus lalu lintas semakin macet. "Jalan akses ini pun solusi untuk menghapus terminal bayangan," lanjut dia.
Dwi mengakui, Terminal Kampung Rambutan merupakan satu dari 21 terminal yang akan direvitalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan dana Rp 1,7 triliun. Untuk sementara, pihaknya menyediakan 4 ribu meter persegi di sisi selatan terminal dari total luas 14 hektar untuk menampung bus dari Lebak Bulus.
Dia yakin 100 bus baru yang nantinya masuk ke Terminal Kampung Rambutan tidak akan membuat penumpukan kendaraan di terminal. Karena itu, Dwi juga belum berniat menambah personel.
"Awalnya ada 400 bus yang keluar masuk terminal setiap harinya, sekarang ditambah 100 bus. Jadi total 500 bus. Tapi saya yakin tidak akan ada penumpukan. Jika dibanding dengan hari libur, seperti lebaran ini biasa saja," tandasnya. (Han/Eks)
Namun, selain membenahi area terminal, diharapkan pembangunan akses langsung ke tol dianggap perlu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan.
"Saya harap tak hanya memperbaiki serta menambah kapasitas terminal tapi juga membangun pintu akses masuk tol," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Dwi Basuki saat dihubungi, Senin (6/1/2014).
Selain untuk menghadapi 100 bus baru yang masuk ke Terminal Kampung Rambutan dari Terminal Lebak Bulus, pembangunan akses jalan ini juga diharapkan dapat menghapus terminal bayangan. Tak bisa dipungkiri, ruas jalan dari Terminal Kampung Rambutan hingga simpang Pasar Rebo tak pernah sepi dari bus yang mangkal.
Tak ayal, kondisi ini membuat arus lalu lintas semakin macet. "Jalan akses ini pun solusi untuk menghapus terminal bayangan," lanjut dia.
Dwi mengakui, Terminal Kampung Rambutan merupakan satu dari 21 terminal yang akan direvitalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta dengan dana Rp 1,7 triliun. Untuk sementara, pihaknya menyediakan 4 ribu meter persegi di sisi selatan terminal dari total luas 14 hektar untuk menampung bus dari Lebak Bulus.
Dia yakin 100 bus baru yang nantinya masuk ke Terminal Kampung Rambutan tidak akan membuat penumpukan kendaraan di terminal. Karena itu, Dwi juga belum berniat menambah personel.
"Awalnya ada 400 bus yang keluar masuk terminal setiap harinya, sekarang ditambah 100 bus. Jadi total 500 bus. Tapi saya yakin tidak akan ada penumpukan. Jika dibanding dengan hari libur, seperti lebaran ini biasa saja," tandasnya. (Han/Eks)
