Dalam pemaparan visi misi di Konvensi Capres Partai Demokrat, Anies Baswedan ditanya soal sumber dana kampanye. Calon yang berasal kalangan akademisi itu pun malu-malu menjawab pertanyaan itu.
"Saya tidak pakai cara berpikir lama, kumpulkan uang dulu baru bertindak, tidak begitu," kata Anies di Sekretariat Komite Konvensi Partai Demokrat, Jalan Pati Unus, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2014).
Anies menjelaskan, jauh sebelum ditawarkan ikut konvensi, dirinya sudah aktif dalam Gerakan Indonesia Mengajar. Dalam menjalankan program itu, dirinya banyak menemui orang-orang di berbagai daerah.
"Begitu tahu saya ikut konvensi, ada saja yang mengirimkan sumbangan. Tiba-tiba ada yang mengirim kaos bertuliskan 'turun tangan'. Itu dari seorang ibu di Malang," ungkapnya.
Hal serupa terjadi saat Rektor Universitas Paramadina itu memaparkan program. Sebelum masuk ke ruangan, ada seorang bapak yang menghampirinya dan mengungkapkan kekagumannya pada Anies.
"Tadi saat saya sampai, ini Pak Sabri menghampiri saya bilang, 'Pak saya yang pasang poster besar di depan'," ucap Anies.
Pria asal Kuningan itu menuturkan, relawan yang membantunya selama konvensi ini murni relawan. Tidak pernah dibayar sepeser pun. Mereka menggunakan media sosial untuk mengampanyekan berbagai program positif.
"Saya keliling Jawa menginap ya di rumah teman lama saja. Jadi dari Jakarta benar-benar hanya bawa badan saja," ujarnya.
Menurutnya, itu yang harus dilakukan oleh pemimpin. Pemimpin dapat menggerakkan orang lain untuk berbuat lebih baik untuk negeri.
"Iuran tenaga pikiran mereka ini dirupiahkan, tentu akan ada angka yang fantastis. Tapi saya tidak begitu. Saya tidak memberikan uang pada Anda. Harga diri Anda saya tidak akan dirupiahkan, tidak ditransaksikan," terang cucu pahlawan nasional AR Baswedan itu.
Dengan begitu, menang atau kalah, Anies menilai akan menorehkan sejarah baru. "Mereka (relawan) bilang, 'Saya tidak dibayar, saya percaya pada ide yang dibawa, saya percaya dengan orangnya'," tandas Anies. (Alv/Sss)
Baca juga:
Anies Baswedan Janji Pindahkan Kantor BUMN ke Daerah
Maju Nyapres, Anies Baswedan Terinsipirasi Petani Pandan Simo
Elektabilitas Jokowi Tinggi, Anies: Karena Calon Lain Tua
"Saya tidak pakai cara berpikir lama, kumpulkan uang dulu baru bertindak, tidak begitu," kata Anies di Sekretariat Komite Konvensi Partai Demokrat, Jalan Pati Unus, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2014).
Anies menjelaskan, jauh sebelum ditawarkan ikut konvensi, dirinya sudah aktif dalam Gerakan Indonesia Mengajar. Dalam menjalankan program itu, dirinya banyak menemui orang-orang di berbagai daerah.
"Begitu tahu saya ikut konvensi, ada saja yang mengirimkan sumbangan. Tiba-tiba ada yang mengirim kaos bertuliskan 'turun tangan'. Itu dari seorang ibu di Malang," ungkapnya.
Hal serupa terjadi saat Rektor Universitas Paramadina itu memaparkan program. Sebelum masuk ke ruangan, ada seorang bapak yang menghampirinya dan mengungkapkan kekagumannya pada Anies.
"Tadi saat saya sampai, ini Pak Sabri menghampiri saya bilang, 'Pak saya yang pasang poster besar di depan'," ucap Anies.
Pria asal Kuningan itu menuturkan, relawan yang membantunya selama konvensi ini murni relawan. Tidak pernah dibayar sepeser pun. Mereka menggunakan media sosial untuk mengampanyekan berbagai program positif.
"Saya keliling Jawa menginap ya di rumah teman lama saja. Jadi dari Jakarta benar-benar hanya bawa badan saja," ujarnya.
Menurutnya, itu yang harus dilakukan oleh pemimpin. Pemimpin dapat menggerakkan orang lain untuk berbuat lebih baik untuk negeri.
"Iuran tenaga pikiran mereka ini dirupiahkan, tentu akan ada angka yang fantastis. Tapi saya tidak begitu. Saya tidak memberikan uang pada Anda. Harga diri Anda saya tidak akan dirupiahkan, tidak ditransaksikan," terang cucu pahlawan nasional AR Baswedan itu.
Dengan begitu, menang atau kalah, Anies menilai akan menorehkan sejarah baru. "Mereka (relawan) bilang, 'Saya tidak dibayar, saya percaya pada ide yang dibawa, saya percaya dengan orangnya'," tandas Anies. (Alv/Sss)
Baca juga:
Anies Baswedan Janji Pindahkan Kantor BUMN ke Daerah
Maju Nyapres, Anies Baswedan Terinsipirasi Petani Pandan Simo
Elektabilitas Jokowi Tinggi, Anies: Karena Calon Lain Tua