Atap ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri 2 Curug Lemo, Pandeglang, Banten, roboh setelah diguyur hujan deras yang diperparah kontruksi bangunan yang rapuh. Reruntuhan atap ruang kelas 1, 2 dan ruang guru itu turut merusak fasilitas belajar seperti kursi dan meja.
Akibat kerusakan ini, murid pun terpaksa belajar di ruangan lain secara bersamaan. Namun, karena bangku rusak tertimpa reruntuhan atap, para murid terpaksa belajar sambil berdiri dan berdesakan. Kondisi ini praktis membuat suasana belajar tidak nyaman, melelahkan dan membuyarkan konsentrasi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (10/1/2014), atap bangunan yang roboh sebetulnya tercatat masih baru dibangun yakni pada 2011. Tapi, karena terus diguyur hujan deras dan diduga konstruksinya tidak sesuai standar, atap pun akhirnya roboh.
Pihak sekolan dan para siswa mendesak pemerintah setempat segera melakukan perbaikan agar ruang kelas bisa kembali digunakan untuk belajar.
Robohnya atap ruang kelas ini menjadi catatan serius Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Ratu Atut Chosiyah yang semula menargetkan pada tahun ini sudah tidak ada lagi sekolah rusak di Banten. (Ado)
Akibat kerusakan ini, murid pun terpaksa belajar di ruangan lain secara bersamaan. Namun, karena bangku rusak tertimpa reruntuhan atap, para murid terpaksa belajar sambil berdiri dan berdesakan. Kondisi ini praktis membuat suasana belajar tidak nyaman, melelahkan dan membuyarkan konsentrasi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Jumat (10/1/2014), atap bangunan yang roboh sebetulnya tercatat masih baru dibangun yakni pada 2011. Tapi, karena terus diguyur hujan deras dan diduga konstruksinya tidak sesuai standar, atap pun akhirnya roboh.
Pihak sekolan dan para siswa mendesak pemerintah setempat segera melakukan perbaikan agar ruang kelas bisa kembali digunakan untuk belajar.
Robohnya atap ruang kelas ini menjadi catatan serius Pemerintah Provinsi Banten di bawah kepemimpinan Gubernur Ratu Atut Chosiyah yang semula menargetkan pada tahun ini sudah tidak ada lagi sekolah rusak di Banten. (Ado)
