Arema Cronous tampil gemilang di laga perdana Inter Island Cup 2014. Menghadapi Persepam Madura United di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (10/1/2014), Arema menang dengan skor 3-1.
Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Arema bermain penuh dominasi. Di menit 4, mereka sudah bisa unggul lewat gol yang dicetak Isyad Maulana. Lalu 30 menit kemudian, Alberto Goncalves sukses memperbesar kedudukan.
Persepam bukannya tanpa peluang. Mereka beberapa kali melakukan serangan yang sempat merepotkan lini belakang tim Singo Edan. Namun usaha yang dilakukan skuat Persepam belum membuahkan hasil hingga babak pertama usai.
Selepas turun minum, Arema kembali mengambil kendali permainan. Serangan yang dibangun Gustavo Lopez menghasilkan beberapa ancaman yang nyaris berbuah gol ketiga.
Namun karena asyik menyerang, lini belakang Arema menjadi lengah. Gawang mereka yang dikawal Kurnia Meiga akhirnya kebobolan di menit ke-58. Adalah Silvio Escobar yang sukses menyarangkan bola ke sisi kanan gawang.
Kepercayaan diri para pemain Persepam seakan meningkat setelah gol tersebut. Beberapa kali serangan yang mereka bangun nyaris mengubah skor menjadi sama kuat.
Tapi keberuntungan tetap mengarah ke kubu tuan rumah. Di menit 75, Sunarto dilanggar di kotak penalti Persepam. Tanpa ragu, wasit langsung memberikan hadiah penalti untuk Arema dan Gustavo Lopez yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Unggul 3-1 tak membuat Arema bermain bertahan. Pelatih Arema, Suharno justru memainkan Samsul Arif dan menarik keluar Gustavo Lopez di menit 83. Sayangnya keadaan itu tak mengubah keadaan. Skor 3-1 bertahan hingga laga usai. (Van)
Susunan Pemain
Arema: Kurnia Meiga; Thierry Gathuessi, Purwaka Yudhi, Ahmad Alfarizi, Beny Wahyudi; Gede Sukadana, Ahmad Bustomi (55' Juan Revi), Gustavo Lopez (83' Samsul Arif); Irsyad Maulana, Beto Goncalves (48' Sunarto), Cristian Gonzales.
Persepam: Gery Mandagi; Deny Rumba, Abu Bakar Sillah, Fakhrudin, Michael Orah; Busari, Ade Suhendra, Slamet Nur Cahyo, Rossy Noprihanis (34' Isaac Djober); Silvio Escobar, Guy Junior (50' N'Kong).
Tampil di hadapan pendukungnya sendiri, Arema bermain penuh dominasi. Di menit 4, mereka sudah bisa unggul lewat gol yang dicetak Isyad Maulana. Lalu 30 menit kemudian, Alberto Goncalves sukses memperbesar kedudukan.
Persepam bukannya tanpa peluang. Mereka beberapa kali melakukan serangan yang sempat merepotkan lini belakang tim Singo Edan. Namun usaha yang dilakukan skuat Persepam belum membuahkan hasil hingga babak pertama usai.
Selepas turun minum, Arema kembali mengambil kendali permainan. Serangan yang dibangun Gustavo Lopez menghasilkan beberapa ancaman yang nyaris berbuah gol ketiga.
Namun karena asyik menyerang, lini belakang Arema menjadi lengah. Gawang mereka yang dikawal Kurnia Meiga akhirnya kebobolan di menit ke-58. Adalah Silvio Escobar yang sukses menyarangkan bola ke sisi kanan gawang.
Kepercayaan diri para pemain Persepam seakan meningkat setelah gol tersebut. Beberapa kali serangan yang mereka bangun nyaris mengubah skor menjadi sama kuat.
Tapi keberuntungan tetap mengarah ke kubu tuan rumah. Di menit 75, Sunarto dilanggar di kotak penalti Persepam. Tanpa ragu, wasit langsung memberikan hadiah penalti untuk Arema dan Gustavo Lopez yang ditunjuk sebagai eksekutor berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Unggul 3-1 tak membuat Arema bermain bertahan. Pelatih Arema, Suharno justru memainkan Samsul Arif dan menarik keluar Gustavo Lopez di menit 83. Sayangnya keadaan itu tak mengubah keadaan. Skor 3-1 bertahan hingga laga usai. (Van)
Susunan Pemain
Arema: Kurnia Meiga; Thierry Gathuessi, Purwaka Yudhi, Ahmad Alfarizi, Beny Wahyudi; Gede Sukadana, Ahmad Bustomi (55' Juan Revi), Gustavo Lopez (83' Samsul Arif); Irsyad Maulana, Beto Goncalves (48' Sunarto), Cristian Gonzales.
Persepam: Gery Mandagi; Deny Rumba, Abu Bakar Sillah, Fakhrudin, Michael Orah; Busari, Ade Suhendra, Slamet Nur Cahyo, Rossy Noprihanis (34' Isaac Djober); Silvio Escobar, Guy Junior (50' N'Kong).
