Keikutsertaan sepak bola di Asian Games 2014 Korea Selatan masih belum jelas. Hingga sekarang hal itu masih dibahas Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Salah satu pertimbangan utamanya adalah kebutuhan dana untuk memberangkatkan para pemain Tim Nasional U-23 yang menjadi perwakilan. Kendati demikian, PSSI bersama Badan Tim Nasional (BTN) mengatakan bakal menyiapkan dana sekitar Rp 10 hingga 15 miliar untuk Garuda Muda berangkat ke Korsel.
"Sekitar Rp 10 hingga 15 miliar sudah disiapkan untuk Timnas U-23 di ajang Asian Games. Uang tersebut akan dipergunakan untuk pemusatan latihan, uji coba dalam dan luar negeri hingga biaya keberangkatan," kata Sekretaris BTN, Sefdin Syaifuddin, Jumat (10/1/2014).
Sedangkan Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono menjelaskan kalau dana tersebut dikucurkan apabila Timnas U-23 jadi berangkat ke Korea Selatan yang akan diputuskan dalam rapat Executive Committee PSSI pada 25 Januari mendatang.
"Jadi saya rasa dana bukan hambatan walaupun ada kebijakan dari KONI-KOI. Pengiriman atlet ke SEA Games atau Asian Games selalu melihat pencapaian medali," ucap Joko.
"Ini yang kami lihat sebagai suatu prospek perkembangan jangka panjang, apalagi di kelompok U-23. Indonesia saat ini di Asia memang bukan unggulan. Namun kami tidak pernah berhenti mengejar ketertinggalan," sambungnya. (lul)
Salah satu pertimbangan utamanya adalah kebutuhan dana untuk memberangkatkan para pemain Tim Nasional U-23 yang menjadi perwakilan. Kendati demikian, PSSI bersama Badan Tim Nasional (BTN) mengatakan bakal menyiapkan dana sekitar Rp 10 hingga 15 miliar untuk Garuda Muda berangkat ke Korsel.
"Sekitar Rp 10 hingga 15 miliar sudah disiapkan untuk Timnas U-23 di ajang Asian Games. Uang tersebut akan dipergunakan untuk pemusatan latihan, uji coba dalam dan luar negeri hingga biaya keberangkatan," kata Sekretaris BTN, Sefdin Syaifuddin, Jumat (10/1/2014).
Sedangkan Sekretaris Jenderal PSSI, Joko Driyono menjelaskan kalau dana tersebut dikucurkan apabila Timnas U-23 jadi berangkat ke Korea Selatan yang akan diputuskan dalam rapat Executive Committee PSSI pada 25 Januari mendatang.
"Jadi saya rasa dana bukan hambatan walaupun ada kebijakan dari KONI-KOI. Pengiriman atlet ke SEA Games atau Asian Games selalu melihat pencapaian medali," ucap Joko.
"Ini yang kami lihat sebagai suatu prospek perkembangan jangka panjang, apalagi di kelompok U-23. Indonesia saat ini di Asia memang bukan unggulan. Namun kami tidak pernah berhenti mengejar ketertinggalan," sambungnya. (lul)
