Seorang pembalap motor asal Belgia, Eric Palante ditemukan tewas di Reli Dakar, Jumat (10/1/2014) waktu setempat. Hal ini diungkapkan penyelenggara terkait reli yang melintasi jalur ganas sepanjang Amerika Selatan.
Jasad Palante ditemukan Jumat pagi waktu setempat di jaluar yang dilewati untuk stage kelima dari Chilecito sampai San Miguel de Tucuman Argentina.
"Tak ada tanda-tanda bahaya yang diterima penyelenggara. Bahkan botol air milik Eric baru saja diisi pada sore harinya," ujar salah seorang penyelenggara seperti dikutip Los Angeles Times, Jumat (10/1/2014).
Palante,50 tahun, merupakan pembalap Reli Dakar yang berpengalaman. Tahun ini merupakan keikutsertaannya yang ke-11 kali. Dia berharap bisa memenangkan trofi untuk kategori pembalap amatir.
"Dia tahu betul Reli Dakar dan selama beberapa tahun, antusiasmenya membuat dia menjadi bagian penting even ini," kata penyelenggara lainnya.
Ini menjadi kasus tewas ketiga selama Reli Dakar 2014. Pada Kamis, dua orang penonton dikabarkan tewas setelah mobil mereka terguling di sebuah dataran di utara Argentina. Dua penonton itu mencoba untuk mengikuti peserta. (Def)
Jasad Palante ditemukan Jumat pagi waktu setempat di jaluar yang dilewati untuk stage kelima dari Chilecito sampai San Miguel de Tucuman Argentina.
"Tak ada tanda-tanda bahaya yang diterima penyelenggara. Bahkan botol air milik Eric baru saja diisi pada sore harinya," ujar salah seorang penyelenggara seperti dikutip Los Angeles Times, Jumat (10/1/2014).
Palante,50 tahun, merupakan pembalap Reli Dakar yang berpengalaman. Tahun ini merupakan keikutsertaannya yang ke-11 kali. Dia berharap bisa memenangkan trofi untuk kategori pembalap amatir.
"Dia tahu betul Reli Dakar dan selama beberapa tahun, antusiasmenya membuat dia menjadi bagian penting even ini," kata penyelenggara lainnya.
Ini menjadi kasus tewas ketiga selama Reli Dakar 2014. Pada Kamis, dua orang penonton dikabarkan tewas setelah mobil mereka terguling di sebuah dataran di utara Argentina. Dua penonton itu mencoba untuk mengikuti peserta. (Def)
Baca Juga:
Ini Sinyal Ancaman Messi untuk Atletico Madrid
Kapan Pemain Timnas U-19 Diciutkan Lagi? Ini Jawabannya
Kesalahan Moyes Versi Mantan Pelatih Legendaris MU
