Iwa K Mencaci Cinta dan Korupsi Lewat Mini Album

Iwa K kembali eksi di dunia musik Indonesia. Karyanya hadir lewat mini album bertajuk Living In The Fast Lane.

oleh Yazir Farouk diperbarui 11 Jan 2014, 11:30 WIB

Tahun ini Iwa K kembali menandai eksistensinya di industri musik Tanah Air. Dia merilis mini album bertajuk Living In The Fast Lane dengan merangkum enam lagu di dalamnya.

"Proses bikin ini (mini album) capek yang menyenangkan ya. Karena album ini benar-benar gue sendiri. Kayak dalam tiga hari gue cuma tidur enam jam. Baru pertama kali kayak gini," kata Iwa K di sela-sela peluncuran albumnya, kawasan Mahakam, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2014)

Dari enam lagu itu, rapper berkepala plontos ini mendaur ulang satu lagu lamanya, Nombok Dong, yang pernah terkenal di era tahun 90-an. Sisanya, karya anyar Iwa yang masing-masing berjudul Bersamamu (Have A Good Time), Krezi (What U Want), This Moment, Living In The Fast Lane, dan Emangnye.

"Semua perasaan, gue limpahkan di album ini. Ada nangis, senang, sedih, macam-macam," ucap mantan suami Selfi KDI ini.

Topik bervariasi pada syair masing-masing lagu bisa dilihat dari lagu Krezi dan Emangnye. "Di lagu Krezi gue mencaci maki cinta. Di mana cinta kadang sarat dengan dusta, meninabobokan semua harapan dan lain-lain. Ini angle lain tentang cinta," jelas Iwa.

Sementara pada lagu Emangnye, Iwa sedikit menyinggung permasalahan bangsa Indonesia yang dinilainya sudah mendarah daging.

"Jadi orang setolol kayak gue melihat masalah negeri ini cuma ada tiga yaitu korupsi, fanatisme berlebihan, dan kekuasaan. Itu yang bikin kita nggak move on sampai sekarang," ujar Iwa. (Ars)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya