Keluarga khawatir dengan kondisi Anas Urbaningrum di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan. Pasalnya, KPK dinilai gagal menjaga mantan Ketua Umum Partai Demokrat tersebut tadi malam, sehingga bapak empat anak itu sempat dilempari telur oleh orang tak dikenal.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (11/1/2014), rekan mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam tersebut yang membawakan makanan dan sepucuk surat dari istri Anas, terpaksa gigit jari. Niatnya menjenguk lelaki kelahiran Blitar, Jawa Timur, 15 Juli 1969 itu di Rutan KPK pagi tadi, ditolak.
Tak hanya rekan Anas, kuasa hukumnya Firman Wijaya juga tidak diizinkan menengok mantan elite politik partai penguasa tersebut. Penolakan karena hari ini di luar jam besuk, yaitu Senin dan Kamis.
Teman dan kuasa hukum tersangka kasus dugaan suap Proyek Hambalang ini pulang ke kediaman Anas di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan kekecewaan. Surat dari istri Anas mengenai anak mereka dan keinginan untuk pergi ke Yogyakarta, terpaksa dibawa pulang.
Keluarga khawatir dengan kesejahteraan Anas di Rutan KPK. Sebab, lembaga pemberantas korupsi itu dinilai gagal menjaga Anas tadi malam. Saat akan dibawa ke Rutan KPK, kepala politisi muda tersebut `diceplok` telur mentah oleh orang tak dikenal.
Setelah mangkir dari dua panggilan KPK, `Jumat Keramat` kemarin Anas Urbaningrum akhirnya ditahan. Tak tanggung-tanggung, Anas dijerat dengan 3 kasus. Yakni, dugaan suap Proyek Hambalang, kasus pengadaan vaksin Bio Farma, dan pengadaan laboratorium kesehatan di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.
Kini, Anas harus menghadapi rentetan proses hukum yang membuatnya terancam dibui bertahun-tahun. Tapi, tentu hukuman itu masih lebih ringan ketimbang digantung di Monas seperti janjinya jika ia terbukti menikmati kucuran dana Hambalang. (Ans/Adm)
Baca juga:
Isi `Surat Cinta` Sang Istri untuk Anas Urbaningrum
Ditahan KPK, Anas Bertahan dengan Roti 3 Bungkus
[VIDEO] Keluarga Menyesalkan Penahanan Anas
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (11/1/2014), rekan mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam tersebut yang membawakan makanan dan sepucuk surat dari istri Anas, terpaksa gigit jari. Niatnya menjenguk lelaki kelahiran Blitar, Jawa Timur, 15 Juli 1969 itu di Rutan KPK pagi tadi, ditolak.
Tak hanya rekan Anas, kuasa hukumnya Firman Wijaya juga tidak diizinkan menengok mantan elite politik partai penguasa tersebut. Penolakan karena hari ini di luar jam besuk, yaitu Senin dan Kamis.
Teman dan kuasa hukum tersangka kasus dugaan suap Proyek Hambalang ini pulang ke kediaman Anas di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan kekecewaan. Surat dari istri Anas mengenai anak mereka dan keinginan untuk pergi ke Yogyakarta, terpaksa dibawa pulang.
Keluarga khawatir dengan kesejahteraan Anas di Rutan KPK. Sebab, lembaga pemberantas korupsi itu dinilai gagal menjaga Anas tadi malam. Saat akan dibawa ke Rutan KPK, kepala politisi muda tersebut `diceplok` telur mentah oleh orang tak dikenal.
Setelah mangkir dari dua panggilan KPK, `Jumat Keramat` kemarin Anas Urbaningrum akhirnya ditahan. Tak tanggung-tanggung, Anas dijerat dengan 3 kasus. Yakni, dugaan suap Proyek Hambalang, kasus pengadaan vaksin Bio Farma, dan pengadaan laboratorium kesehatan di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.
Kini, Anas harus menghadapi rentetan proses hukum yang membuatnya terancam dibui bertahun-tahun. Tapi, tentu hukuman itu masih lebih ringan ketimbang digantung di Monas seperti janjinya jika ia terbukti menikmati kucuran dana Hambalang. (Ans/Adm)
Baca juga:
Isi `Surat Cinta` Sang Istri untuk Anas Urbaningrum
Ditahan KPK, Anas Bertahan dengan Roti 3 Bungkus
[VIDEO] Keluarga Menyesalkan Penahanan Anas
