Insiden pelemparan telur ke kepala mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningurum Jumat lalu disesalkan para pendukung tersangka gratifikasi proyek Hambalang itu. Loyalis-loyalis Anas curiga, aksi yang dilakukan Arianto itu adalah pesanan pihak tertentu.
"Jangan-jangan ada yang menyuruh," kata salah satu loyalis Anas, Tri Dianto kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu pagi (12/1/2014).
Tri menilai, KPK harus bertanggung jawab penuh atas insiden pelemparan telur yang harus dialami Anas. Menurut mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap itu, KPK telah kecolongan.
"Saya nilai, KPK tidak bisa mengamankan situasi di KPK. Jangan sampai di luar nggak aman, di dalam juga tidak aman," ucapnya.
Karena itu, Tri meminta pelaku pelempar telor yang diketahui sebagai Arianto, Ketua LSM Gempita cabang Palmerah diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. "Saya minta oknum pelempar itu harus diusut dan diproses," pungkas Tri. (Don/Ndy)
Baca juga:
Arianto Beli Telur untuk Anas di Warung Dekat KPK
Usai Diperiksa, Pelempar Telur ke Kepala Anas Diizinkan Pulang
Arianto Lempar Kepala Anas dengan Telur karena Benci
"Jangan-jangan ada yang menyuruh," kata salah satu loyalis Anas, Tri Dianto kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu pagi (12/1/2014).
Tri menilai, KPK harus bertanggung jawab penuh atas insiden pelemparan telur yang harus dialami Anas. Menurut mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap itu, KPK telah kecolongan.
"Saya nilai, KPK tidak bisa mengamankan situasi di KPK. Jangan sampai di luar nggak aman, di dalam juga tidak aman," ucapnya.
Karena itu, Tri meminta pelaku pelempar telor yang diketahui sebagai Arianto, Ketua LSM Gempita cabang Palmerah diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. "Saya minta oknum pelempar itu harus diusut dan diproses," pungkas Tri. (Don/Ndy)
Baca juga:
Arianto Beli Telur untuk Anas di Warung Dekat KPK
Usai Diperiksa, Pelempar Telur ke Kepala Anas Diizinkan Pulang
Arianto Lempar Kepala Anas dengan Telur karena Benci
