Arianto, pelaku pelemparan telur terhadap Anas Urbaningrum tak hanya aktif di LSM Generasi Muda Peduli Tanah air (Gempita). Dia diketahui juga tercatat sebagai salah satu karyawan sebuah rumah sakit di Jakarta Barat.
Demikian dikatakan Soni Rohandi (40), Ketua RT 01 RW 09, Jalan Tali IX, Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat. "Dia karyawan rumah sakit," kata Soni saat ditemui Liputan6.com di kediamannya, Minggu (12/1/2014).
Namun Soni mengaku tidak mengetahui Arianto sebagai Ketua dan Anggota DPC LSM Gempita Palmerah. Ia hanya mengetahui jika Arianto sebagai karyawan rumah sakit. "Dia pernah cerita soal LSM saja, tapi nggak pernah bilang dia anggota LSM. Dia bilangnya malah dia kerja di rumah sakit," ujar Soni.
Soni mengetahui kejadian pelemparan telur oleh Arianto kepada Anas pada Jumat 10 Januari lalu dari TV. "Tahu pas nonton tivi. Kaget pas dibilang warga Jalan Tali RT 01 RW 09. Tapi saya sendiri nggak ngerti kenapa dia sampai lempar telur," ujarnya.
Setelah menjalani pemeriksaan selama 5 jam, Anas Urbaningrum akhirnya ditahan KPK pada Jumat, 10 Januari lalu. Setelah berkomentar di hadapan sejumlah awak media, beberapa menit kemudian Anas menuju mobil tahanan KPK dengan pengawalan ketat puluhan polisi dibantu sekuriti KPK.
Namun, pengamanan sebanyak itu tak cukup mengawal Anas yang ditahan karena status tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang. Seorang pemuda yang belakangan diketahui bernama Arianto (28), tiba-tiba saja menyusup di antara petugas.
Arianto kemudian melempari mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu dengan telur. Arianto sendiri adalah Ketua DPC Palmerah LSM Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita).
Tak hanya Anas, pecahan telur itu juga mengenai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang juga mantan Ketua Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika yang mendampingi Anas. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Kuasa Hukum: Pelemparan Telur ke Anas Tanggung Jawab KPK
Tri Dianto: Lempar Telur di KPK Bisa Jadi Teror untuk Anas
Tri Dianto: Ada yang Suruh Arianto Lempar Telur ke Kepala Anas
Demikian dikatakan Soni Rohandi (40), Ketua RT 01 RW 09, Jalan Tali IX, Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat. "Dia karyawan rumah sakit," kata Soni saat ditemui Liputan6.com di kediamannya, Minggu (12/1/2014).
Namun Soni mengaku tidak mengetahui Arianto sebagai Ketua dan Anggota DPC LSM Gempita Palmerah. Ia hanya mengetahui jika Arianto sebagai karyawan rumah sakit. "Dia pernah cerita soal LSM saja, tapi nggak pernah bilang dia anggota LSM. Dia bilangnya malah dia kerja di rumah sakit," ujar Soni.
Soni mengetahui kejadian pelemparan telur oleh Arianto kepada Anas pada Jumat 10 Januari lalu dari TV. "Tahu pas nonton tivi. Kaget pas dibilang warga Jalan Tali RT 01 RW 09. Tapi saya sendiri nggak ngerti kenapa dia sampai lempar telur," ujarnya.
Setelah menjalani pemeriksaan selama 5 jam, Anas Urbaningrum akhirnya ditahan KPK pada Jumat, 10 Januari lalu. Setelah berkomentar di hadapan sejumlah awak media, beberapa menit kemudian Anas menuju mobil tahanan KPK dengan pengawalan ketat puluhan polisi dibantu sekuriti KPK.
Namun, pengamanan sebanyak itu tak cukup mengawal Anas yang ditahan karena status tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang. Seorang pemuda yang belakangan diketahui bernama Arianto (28), tiba-tiba saja menyusup di antara petugas.
Arianto kemudian melempari mantan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu dengan telur. Arianto sendiri adalah Ketua DPC Palmerah LSM Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita).
Tak hanya Anas, pecahan telur itu juga mengenai Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) yang juga mantan Ketua Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika yang mendampingi Anas. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Kuasa Hukum: Pelemparan Telur ke Anas Tanggung Jawab KPK
Tri Dianto: Lempar Telur di KPK Bisa Jadi Teror untuk Anas
Tri Dianto: Ada yang Suruh Arianto Lempar Telur ke Kepala Anas