Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bergerak dalam menuntaskan kasus dugaan korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. KPK memeriksa Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono.
Maryono yang juga merupakan mantan Direktur Utama Bank Century itu diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya yang juga mantan Deputi IV Gubernur Bank Indonesia Bidang Pengelolaan Devisa dan Moneter.
"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BM," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha di Jakarta, Senin (13/1/2014).
Maryono yang tiba di gedung KPK sekitar pukul 10.15 WIB itu menutup mulut rapat-rapat. Ketika didesak apakah kedatangannya untuk menjelaskan mengenai kerugian negara dalam kasus ini seperti yang dilaporkan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) kepada KPK, dia hanya berkomentar singkat.
"Belum tahu," ujar Maryono yang terus melangkah masuk ke dalam Gedung KPK.
Selain Maryono, KPK juga memeriksa Director Macroprudential Policy Department Bank Indonesia Agusman, Mantan Direktur DPM Eddy Sulaeman Yusuf, Penasehat Hukum Pradjoto, dan pihak swasta Wenawati Limantoro. "Mereka juga dimintai keterangannya sebagai saksi," kata Priharsa. (Riz/Ism)
Baca juga:
KPK: Kasus Century Akhir Januari ke Pengadilan
BPK: Kerugian Negara di Kasus Century Rp 7,4 T, Bukan Rp 6,7 T
11 Jam Diperiksa, Miranda Goeltom Sebut FPJP Century Tidak Salah
Mantan Dirut Bank Century Diperiksa KPK
KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Direktur Utama Bank Century Direktur Maryono yang kini menjabat Dirut BTN.
diperbarui 13 Jan 2014, 11:50 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKPB Ulil Ryanto
Di Hadapan Puluhan Ribu Pendukung, Imam Yakin Menangkan Pilkada Depok 80 Persen
Cara Menyetel Karburator Agar Irit Bensin, Pahami Mitos dan Faktanya
VIDEO: Siswa Kelas 3 SD Kritis Usai Dianiaya Kakak Kelas, Apa Penyebabnya?
Menelisik Prospek Sektor Saham Perbankan saat Pasar Bergejolak
Pengamat Sebut Pramono Bisa Menang 1 Putaran di Pilkada Jakarta Jika Anak Abah dan Ahoker Bersatu
7 Potret Limbad dan Anak Kompak Nonton Konser JKT48, Girang Jadi Wota
Mengenal Pengertian hingga Perbedaan UMP, UMR dan UMK
Kerahkan Alat Berat, Tim Penyelamat Berjibaku Cari Korban Serangan Israel di Permukiman Warga Beirut
Lirik Lagu Perihal Kepekaan dari The Rain, Sentilan untuk Diri yang Kurang Peka
Cara Cek Nomor dan Lokasi TPS, Lengkap dengan Link Cek DPT Online
Apa Arti Kind, Ketahui Makna dan Bedanya dengan Nice dan Good