Salah Input, Investor Saratoga Kehilangan 500 Lembar Saham

PT Mahakarya Artha Securities telah melakukan kesalahan transaksi saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk pada 3 Desember 2013.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Jan 2014, 15:01 WIB
Ada kesalahan perdagangan atas 500 saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) pada 3 Desember 2013 yang dimiliki oleh salah satu pemegang saham perseroan yaitu PT Unitras Pertama yang dilakukan oleh PT Mahakarya Artha Securities.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (13/1/2013), Sekretaris Perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Ira Dompas menuturkan, penjualan saham itu di luar kendali dan kehendak PT Unitras Pertama.

"Telah terjadi kesalahan perdagangan atas 500 saham perseroan yang dimiliki oleh PT Unitras Pertama yang merupakan salah satu pemegang saham pengendali perseroan oleh Mahakarya, perdagangan atas saham itu di luar kendali dan kehendak PT Unitras Pertama," tutur Ira.

PT Mahakarya Artha Securities menjual 500 lembar saham PT Saratoga Investama Sedaya sebanyak 500 lembar dengan harga Rp 4.800 per saham. Pihak manajemen pun mengakui, kalau transaksi itu bukan milik PT Unitras Pertama.

"Itu merupakan transaksi milik klien kami yang lain. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan input nama klien oleh dealer kami yang tidak kami sadari sampai hari ini ketika kami mendapat konfirmasi dari pihak PT Unitras Pertama," ujar Direktur Utama PT Mahakarya Artha Securities, Megawati Andrew Soewardi.

PT Mahakarya Artha Securities pun akan mengembalikan saham yang telah terjual kepada PT Unitras Pertama. Hal itu karena pihaknya tidak dapat melakukan koreksi nama klien lagi untuk transaksi tersebut.

Berdasarkan data BEI, kepemilikan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk antara lain PT Unitras Pertama sebesar 31,54%, Edwin Soeryadjaya sebesar 29,14%, dan Sandiaga Uno sebesar 29,14%. Sementara itu, publik kurang dari lima persen sebesar 10,15%. (Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya