Dewi Perssik dari Penyanyi Kampung Merambah Metropolitan

Masa sekolah Dewi semuanya dijalaninya di kota kelahirannya Jember, dari mulai SD Negeri Jember sampai MAN Jember.

oleh Aditia Saputra diperbarui 13 Jan 2014, 16:30 WIB
Perseteruan pedangdut Dewi Perssik dan Farhat Abbas menghangat belakangan ini. Penyebabnya, apalagi kalau bukan saling perang kata-kata antar keduanya. Baik Dewi maupun Farhat bisa dibilang hobi dalam perseteruan dengan banyak pihak. Untuk kali ini, akan dibahas mengenai perjalanan kehidupan si pemilik goyang gergaji itu.

Nama Dewi Perssik dikenal memiliki nama asli Dewi Murya Agung. Perempuan bertubuh mungil ini lahir di Jember, Jawa Timur pada tanggal 18 Desember 1985. Dia lahir dari pasangan orangtua HM Aidil dan Hj Sri Muna.

Masa sekolah Dewi semuanya dijalaninya di kota kelahirannya Jember, dari mulai SD Negeri Jember sampai MAN Jember.

Foto dok. Liputan6.com


Nama Perssik sendiri diberikan oleh manajernya, Pak Yogi, agar kariernya bersinar seperti buah persik yang di Cina dianggap sebagai buah pembawa keberuntungan. Maklum saja, entah benar atau tidak, Dewi kebetulan memiliki darah Thionghoa dari sang nenek. Karir menyanyinya pun dimulai di kotanya dari kampung ke kampung.

Dewi pun menceritakan bagaimana dirinya di tahun 2003 menyanyi dengan bayaran honor yang kecil. Diceritakan oleh Dewi jika sekali manggung di daerah asalnya, Jember hanya dibayar Rp 30 ribu.

"Pertama kali itu bayaran saya 30 ribu mas, itu sekitar 10 tahun yang lalu aku manggung dari satu panggung ke panggung yang lain. Itu sebenarnya pas-pasan banget ya. Belum aku sewa baju. Itu aku masih tampil di kampung aku di Jember," ujar Dewi.

Foto dok. Liputan6.com


Bagi Dewi, bayaran yang minim di awal karirnya adalah bagian proses menuju sukses. Yang penting, katanya, kepuasan masyarakat melihat pertunjukan yang diberikan olehnya.

"Buat aku pribadi, di dunia entertainment itu jangan lihat uangnya dulu. Tapi lihat bagaimana kita berusaha dan dilihat orang kita tuh bagus dan professional melakukan itu. Kita harus sungguh-sungguh tanpa kita meminta bayarannya berapa-berapanya dulu," katanya.

Usaha Depe akhirnya berbuah manis, sekitar tahun 2005 Dewi diboyong oleh Yogi ke Jakarta untuk tampil di acara Duet Maut di SCTV. kemudian tak lama TPI pun tertarik untuk menampilkan Dewi yang dikenal dengan Goyang Gergajinya. Kata Dewi saat itu bayarannya variatif antara Rp 700 ribu sampai Rp 2 juta sekali tampil.
Foto dok. Liputan6.com


"Dia (Yogi) bilang, 'Dewi mau nggak nyanyi tapi budget nya masih 700 sampai 2 juta rupiah’, aku bilang mau. Dari situlah aku nyanyi dari panggung ke panggung yang lain," kenang Dewi.
 
Pastinya Depe merasakan lain saat menerima bayaran yang tinggi, apalagi tampil di stasiun TV? "Aku senang bisa langsung melesat karir aku di Jakarta. Tapi untuk saat itu bayarannya 2 juta untuk sekali manggung masih dianggap kuranglah, belum beli bajunya. Tapi modal saya disini semangat. Masyarakat antusias melihat saya itu motivasi bagi saya yang tidak bisa dibayar dengan apapun," tutur Depe

Seperti kebanyakan penyanyi yang latah terjun ke dunia akting, kini Dewi Persik pun mendapatkan kesempatan yang sama untuk mencoba nasibnya di dunia akting dengan bermain di sinetron berjudul 'Mimpi Manis'. Sebuah obsesi yang menurut Dewi Persik sempat tertunda. Pertama kali mendapatkan peran ini, Dewi Persik mengaku langsung tertantang.

Foto dok. Liputan6.com


"Saya melihat banyak tantangan dalam cerita sinetron ini. Sebuah mimpi yang Lilis ciptakan, dan dia sendiri harus berjuang keras untuk bisa meraih mimpi tersebut. Walau begitu banyak halangan yang harus dilaluinya. Begitu banyak tantangan hidup dalam cerita ini. Karena itu saya langsung setuju dan bergabung dengan sinetron ini," kata Dewi Persik.

Dewi yang berperan sebagai Lilis mengatakan jika hal ini tidak jauh berbeda dari pengalaman yang pernah dilalui olehnya.

"Saya mengawali karier saya dengan manggung dari satu panggung ke panggung lain, sama persis dengan karakter Lilis. Saat itu saya hanya menerima bayaran sebesar Rp 25-50 ribu. Itu saja kadang saya harus memberikan persenan. Bedanya saya dulu melakukannya dengan cara sembunyi-sembunyi dari pengetahuan kedua orang tua sedangkan Lilis tidak," pungkas Dewi.

Foto dok. Liputan6.com


Walau ini merupakan sinetron pertama bagi Dewi tapi bukan berarti Dewi tidak pernah berakting sebelumnya. Mengawali karier sebagai penyanyi dangdut, Dewi juga pernah tergabung dalam sandiwara keliling. Tak heran bila beberapa pasangan mainnya sempat berdecak kagum melihat akting wanita muda yang masih dianggap hijau dalam dunia akting ini.(Adt)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya