Inspirasi Kota Mistis `Shangri-La` Hangus Dilalap Api

Dukezong dianggap sebagai inspirasi penggambaran kota mistis Shangri-La dalam 'Lost Horizon'.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 13 Jan 2014, 16:14 WIB
Shangri-La adalah kota fiksi yang dideskripsikan secara indah dan menarik oleh novel 'Lost Horizon' karya penulis Inggris James Hilton, yang terbit pada 1933.

Lembah mistis penuh harmoni di ujung dunia, di dekat Pegunungan Kunlun. Orang-orangnya hidup nyaris abadi, terisolasi dari dunia luar. Sebuah 'surga dunia', atau lebih tepatnya sebuah utopia mitos Himalaya. Tentu saja, ia tak nyata.

Namun, di kalangan para turis di kaki Himalaya, sebuah kota kuno berusia 1.300 tahun dianggap sebagai perwujudan Shangri-La. Namanya, Dukezong, letaknya di Provinsi Yunnan, barat daya China.

Sayangnya, kota yang terkenal dengan rumah-rumah tua yang terawat dengan baik nyaris binasa oleh api, Sabtu 11 Januari 2014 lalu.

Dua pertiga rumah di sana hangus tinggal bara. Api membakar 240 rumah, atau dua per tiga pemukiman kota. Menjalar dari rumah ke rumah berbahan kayu. Hasil penyelidikan sementara menyebut, api berawal dari sebuah hotel kecil.

Sekitar 2.600 penduduk dievakuasi dari lokasi kejadian. Namun, tak ada korban jiwa yang dilaporkan. Demikian dikabarkan Xinhua, seperti dimuat CNN, Senin (13/1/2014).

Dugaan kota sengaja dibakar orang tak bertanggung jawab, dikesampingkan. Penyebab kebakaran masih diselidiki.

Jalan-jalan sempit menyulitkan mobil pemadam kebakaran untuk mencapai lokasi kebakaran. Tak hanya itu, hidran air untuk memadamkan api kosong karena berhentinya pasokan air di musim dingin yang suhunya di bawah 0 derajat Celcius. Demikian menurut, Chen Tianchang, kepala dinas pemadam kebakaran untuk Prefektur Otonomi Tibet Deqen, wilayah di mana kota ini berada.

Kota Dukezong menjadi bagian dari wilayah yang disebut Shangri-La, yang diklaim mengilhami surga fiksi yang dipaparkan dalam novel James Hilton .

Kebakaran tersebut kembali menimbulkan kekhawatiran atas pengembangan komersial di kota-kota kuno China, yang telah mengundang wisatawan yang jumlahnya terus bertambah dalam beberapa tahun terakhir.

Ada serangkaian kebakaran di situs bersejarah dalam beberapa bulan terakhir.

Pada Oktober 2013, api menghancurkan sebuah kompleks bangunan kuno di Hongjiang, China. Sementara, jembatan tertutup di kota barat Chongqing dihancurkan oleh api pada November. Api juga mengamuk di kota tua Lijiang, Yunnan pada Maret 2013.

Li Gang, direktur departemen perlindungan peninggalan budaya di kawasan Dukezong mengatakan kepada Xinhua bahwa celah antara bangunan kayu di kota -- yang ditujukan mencegah kebakaran menjalar -- kini diisi oleh restoran, toko-toko dan guesthouse. Sebuah hasil dari tindakan tak bijak yang konsekuensinya tak main-main.

"Kita harus mempertimbangkan kembali prinsip tradisional arsitektur sekaligus meningkatkan fasilitas pemadam kebakaran," kata Li Gang. (Ein/Yus)

Baca juga:

Misi Rahasia Nazi-Hitler: Menguak Atlantis dan `Holy Grail`
`Arwah Raja` Hadir Lewat Mimpi, Beri Petunjuk Harta Karun Rp 56 T
Terkuak! Misteri El Dorado, "Kota Emas yang Hilang"

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya