Banjir tak selamanya menimbulkan penderitaan. Buktinya, banjir di Jakarta, ternyata menjadi celah bagi sejumlah orang mengais rezeki.
Di salah satu sudut wilayah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, marak bengkel dadakan dan penjual perahu karet. Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (13/1/2014), perahu karet laku keras dibeli warga korban banjir. Para pembeli hendak mengevakuasi barang-barang berharga.
Sementara di ujung jalan yang terputus genangan air kawasan Kapuk Muara, disulap menjadi bengkel dadakan. Ada puluhan pengendara sepeda motor yang nekat menerjang banjir, sehingga mogok. Sebagian mencoba menangani masalah mesin motor, namun tak sedikit pula yang mengandalkan jasa bengkel dadakan.
Di sudut lain kawasan tersebut, banjir membawa berkah tesendiri bagi Mansyur. Bagaimana tidak? Perahu karet dagangannya laku keras diminati warga korban banjir. Meski baru beberapa jam berdagang, pria ini mengaku sudah 10 perahu karet yang terjual.
Untungnya pun menjanjikan. Sebab, ia berbelanja perahu karet di Pasar Pagi, Jakarta Barat, seharga Rp 150 ribu per unit. Lantas, ia menjualnya seharga Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu.
Adapun sebagian warga mengungsi ke Gedung Sekolah Dasar Negeri 01 Kapuk Muara. Selain akibat tingginya curah hujan, banjir yang merendam kawasan tersebut juga akibat luapan Kali Angke. Banjir diperkirakan akan meningkat, seiring hujan yang terus mengguyur Jakarta dan Bogor, Jawa Barat. (Ans/Mut)
Baca juga:
Banjir di Kampung Melayu, Pemilik Delman Meraup Banyak Rezeki
Rezeki di Tengah Banjir, Warung Ipah Panen Rp 1 Juta
Titik Macet Jakarta Petang Ini
Di salah satu sudut wilayah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, marak bengkel dadakan dan penjual perahu karet. Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (13/1/2014), perahu karet laku keras dibeli warga korban banjir. Para pembeli hendak mengevakuasi barang-barang berharga.
Sementara di ujung jalan yang terputus genangan air kawasan Kapuk Muara, disulap menjadi bengkel dadakan. Ada puluhan pengendara sepeda motor yang nekat menerjang banjir, sehingga mogok. Sebagian mencoba menangani masalah mesin motor, namun tak sedikit pula yang mengandalkan jasa bengkel dadakan.
Di sudut lain kawasan tersebut, banjir membawa berkah tesendiri bagi Mansyur. Bagaimana tidak? Perahu karet dagangannya laku keras diminati warga korban banjir. Meski baru beberapa jam berdagang, pria ini mengaku sudah 10 perahu karet yang terjual.
Untungnya pun menjanjikan. Sebab, ia berbelanja perahu karet di Pasar Pagi, Jakarta Barat, seharga Rp 150 ribu per unit. Lantas, ia menjualnya seharga Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu.
Adapun sebagian warga mengungsi ke Gedung Sekolah Dasar Negeri 01 Kapuk Muara. Selain akibat tingginya curah hujan, banjir yang merendam kawasan tersebut juga akibat luapan Kali Angke. Banjir diperkirakan akan meningkat, seiring hujan yang terus mengguyur Jakarta dan Bogor, Jawa Barat. (Ans/Mut)
Baca juga:
Banjir di Kampung Melayu, Pemilik Delman Meraup Banyak Rezeki
Rezeki di Tengah Banjir, Warung Ipah Panen Rp 1 Juta
Titik Macet Jakarta Petang Ini
