Liputan6.com, Hongkong: Seekor buaya kecil bernama Gucci berhasil ditangkap pemerintah setempat, di Hongkong, Kamis (10/6) waktu setempat. Buaya yang dijuluki warga sebagai "selebriti" dan diberi nama Gucci itu, dilaporkan kerap kali menyerang warga. Status menjadi bintang itu melekat lantaran binatang melata tersebut selama kurang lebih tujuh bulan berhasil mengecoh para pemburu buaya kelas dunia.
Awalnya, para nelayan menemukan buaya air asin berusia empat tahun itu terperangkap pada sehelai jerat baja di sebuah sungai kecil. Mereka langsung menangkap binatang tersebut dengan jaring. Kemudian, oleh nelayan setempat, Gucci diserahkan ke petugas Departemen Pertanian. Selanjutnya, ia dibawa ke pusat penanganan hewan untuk diperiksa dokter hewan pemerintah.
Buaya tadi pertama kali terlihat di sebuah rawa pada November silam. Sejak itu pemerintah Hongkong mendanai biaya penangkapan Gucci, sebesar 200 ribu dolar Hongkong atau sekitar Rp 234 juta. Biaya tersebut termasuk mendatangkan penangkap buaya terkenal dari Australia dan Cina. Namun mereka pulang dengan tangan hampa.
Belakangan, kelihaian si buaya menghindari aksi penangkapan menimbulkan simpati warga Hongkong, yang lantas memperlakukan Gucci sebagai pahlawan. Sebuah stasiun radio setempat bahkan pernah menobatkan buaya berukuran 1,5 meter itu sebagai tokoh tahun ini versi mereka. Ironisnya, nama Gucci justru diambil berdasarkan kecintaan warga setempat pada tas kulit buaya.(AIS/Pin)
Awalnya, para nelayan menemukan buaya air asin berusia empat tahun itu terperangkap pada sehelai jerat baja di sebuah sungai kecil. Mereka langsung menangkap binatang tersebut dengan jaring. Kemudian, oleh nelayan setempat, Gucci diserahkan ke petugas Departemen Pertanian. Selanjutnya, ia dibawa ke pusat penanganan hewan untuk diperiksa dokter hewan pemerintah.
Buaya tadi pertama kali terlihat di sebuah rawa pada November silam. Sejak itu pemerintah Hongkong mendanai biaya penangkapan Gucci, sebesar 200 ribu dolar Hongkong atau sekitar Rp 234 juta. Biaya tersebut termasuk mendatangkan penangkap buaya terkenal dari Australia dan Cina. Namun mereka pulang dengan tangan hampa.
Belakangan, kelihaian si buaya menghindari aksi penangkapan menimbulkan simpati warga Hongkong, yang lantas memperlakukan Gucci sebagai pahlawan. Sebuah stasiun radio setempat bahkan pernah menobatkan buaya berukuran 1,5 meter itu sebagai tokoh tahun ini versi mereka. Ironisnya, nama Gucci justru diambil berdasarkan kecintaan warga setempat pada tas kulit buaya.(AIS/Pin)