Kerap kali, panggung dangdut dinodai dengan aksi para biduannya dengan menari erotis di atas panggung. Sadar banyak orang meyayangkan tindakan tersebut, pedangdut Diana Putri tak mau sembarangan menampilkan aksi di atas panggung.
Diana selalu berusaha menampilkan goyang panggung yang mengacu pada sisi artistik dan tampil elegan. Selain banyak belajar dari menonton penyanyi kelas dunia lewat video musik, ia juga tak sungkan-sungkan belajar dari pengalaman para seniornya di tanah air.
"Masyarakat penggemar musik dangdut saat ini pasti menuntut lain lagi dari yang sudah ada sebelumnya. Pilihan harus ada pembaharuan dari sisi penampilan, seperti yang saya lakukan sekarang, mudah-mudahan direspon positif," ujar Diana, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Diana sendiri sudah mantap menjadi pedangdut sejak usia yang terbilang belia. Ia juga merasa dibesarkan dan banyak ditempa oleh para musisi senior di jalur musik dangdut.
"Saya selalu memanfaatkan momentum di saat ada kesempatan tampil sepanggung dengan penyanyi dan musisi dangdut ternama. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari mereka," sambung Diana yang mengagumi Rhoma Irama, Elvie Sukaesih dan Rita Sugiarto tersebut.
Saat ini Diana pun tergolong paling laris untuk job show panggung ke sejumlah daerah. Bahkan hampir tiga tahun belakang nyaris tak pernah lowong mengisi job sebagai bintang tamu di kafe-kafe dangdut eksekutif di kawasan Jabodetabek.
Pelantun Bola Mata, Tiga Jam dan Akal Bulusmu ini mulai laris mengisi tawaran bernyanyi di berbagai daerah dan kafe-kafe dangdut eksekutif di kawasan Jabodetabek. Selain menyanyi solo, Diana juga punya grup duo bernama Duo Sister bersama Lian Karina.
Di 2014 ini, Diana Putri berharap bisa memberikan peluang agar dirinya menangguk sukses atau puncak popularitas. "Meski untuk mencapai itu dibutuhkan perjuangan keras," ujar Diana.
Diana selalu berusaha menampilkan goyang panggung yang mengacu pada sisi artistik dan tampil elegan. Selain banyak belajar dari menonton penyanyi kelas dunia lewat video musik, ia juga tak sungkan-sungkan belajar dari pengalaman para seniornya di tanah air.
"Masyarakat penggemar musik dangdut saat ini pasti menuntut lain lagi dari yang sudah ada sebelumnya. Pilihan harus ada pembaharuan dari sisi penampilan, seperti yang saya lakukan sekarang, mudah-mudahan direspon positif," ujar Diana, saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Diana sendiri sudah mantap menjadi pedangdut sejak usia yang terbilang belia. Ia juga merasa dibesarkan dan banyak ditempa oleh para musisi senior di jalur musik dangdut.
"Saya selalu memanfaatkan momentum di saat ada kesempatan tampil sepanggung dengan penyanyi dan musisi dangdut ternama. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari mereka," sambung Diana yang mengagumi Rhoma Irama, Elvie Sukaesih dan Rita Sugiarto tersebut.
Saat ini Diana pun tergolong paling laris untuk job show panggung ke sejumlah daerah. Bahkan hampir tiga tahun belakang nyaris tak pernah lowong mengisi job sebagai bintang tamu di kafe-kafe dangdut eksekutif di kawasan Jabodetabek.
Pelantun Bola Mata, Tiga Jam dan Akal Bulusmu ini mulai laris mengisi tawaran bernyanyi di berbagai daerah dan kafe-kafe dangdut eksekutif di kawasan Jabodetabek. Selain menyanyi solo, Diana juga punya grup duo bernama Duo Sister bersama Lian Karina.
Di 2014 ini, Diana Putri berharap bisa memberikan peluang agar dirinya menangguk sukses atau puncak popularitas. "Meski untuk mencapai itu dibutuhkan perjuangan keras," ujar Diana.